Kadisdikbud  Kuningan Dinilai Responsif, Dewan Pendidikan Soroti Kabupaten Pendidikan

3 Oktober 2023, 22:34 WIB
Disdikbud Kuningan bersama Dewan Pendidikan menggelar pertemuan harmonisasi di kantor setempat. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Meski baru menjabat beberapa hari tetapi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana terus melakukan pemetaan pendidikan baik dari sisi kelemahan, kekurangan maupun kelebihannya selama ini termasuk dalam persoalan kabupaten pendidikan yang menjadi sorotan Dewan Pendidikan.

Apalagi setelah pertemuan harmonisasi kedua belah pihak, mantan kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan & Perindustrian (Diskopdagperin) berjanji akan segera melakukan 5 langkah prioritas demi kemajuan bidang pendidikan.

"Kami mendukung dan mengapresiasi karena belum lama menjabat tetapi Pak Uu secepatnya akan melakukan langkah prioritas pendidikan," ucap Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Kuningan, Surya, Selasa, 3 Oktober 2023.

Baca Juga: Perbup Kuningan tentang PAM Tirta Kamuning Hanya Bisa Dibatalkan oleh Gubernur

Sedangkan 5 langkah prioritas dikemukakan di hadapan jajaran pengurus inti Dewan Pendidikan. Yakni, akan segera mempelajari sekaligus menterjemahkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) bidang pendidikan karena waktunya tinggal dua bulan lagi.

Melakukan langkah-langkah konkrit menuju kabupaten pendidikan, menindaklanjuti kabupaten angklung, pemerataan kualitas pendidikan khususnya penyebaran guru serta pemerataan sarana & prasarana di setiap sekolah. Ditambah 1 lagi adalah prioritas penanganan permasalahan bulliying atau perundungan di kalangan pelajar.

Khusus menuju kabupaten pendidikan, lanjut Surya, Dewan Pendidikan merasa keberatan karena ada angka tahun 2025 sehingga disarankan untuk dihilangkan. Karena dahulu tahun 2016, Kuningan pernah dilaunching sebagai Kabupaten Pendidikan tetapi tahun 2000 dianulir menjadi menuju Kabupaten Pendidikan tahun 2025.

Baca Juga: Tersangka Perundungan Siswa PKBM Kuningan Bersembunyi di Kaki Gunung Ciremai

Penafsiran Dewan Pendidikan tentang arti menuju adalah sebuah gerakan ke arah kemajuan karena pendidikan sepanjang hayat. Misal, rata-rata lama sekolah (RLS) yang tadinya 7,9 menjadi 8 dan seterusnya. Begitu pula keberpihakan untuk anggaran pendidikan yang sebelumnya 13 persen, di tahun berikutnya 14 persen sampai seterusnya 20 persen.

"Tadi kita meluruskan tahun 2025 menuju Kabupaten Pendidikan dihilangkan angka batasan tahunnya dan Pak Kadis Uu sepakat akan hal tersebut karena memang dinilai kurang tepat. Apalagi yang namanya pendidikan adalah sepanjang hayat," ujarnya.

Namun Dewan Pendidikan menyarankan pula agar di bawah kepemimpinan Uu Kusmana, Disdikbud membuat regulasi tentang Kabupaten Pendidikan karena sampai saat ini belum ada baik peraturan daerah (Perda) maupun peraturan bupati (Perbup)-nya.

Baca Juga: Tinggalkan Dishub, Mutofid Titip Program Kuningan Caang, Guardrail dan Parkir

Hal itu dimaksudkan agar nanti muncul indikator-indikator pencapaian Kabupaten Pendidikan seperti apa dan siapa saja yang menjadi pelaksananya sehingga mesti dibuat struktur organisasinya karena mewujudkan cita-cita luhur tersebut tidak hanya lingkup Disdikbud tetapi ada lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

Kepala Disdikbud Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana membenarkan jika dirinya telah bertemu langsung dengan jajaran pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Kuningan. Terdiri dari Ketua, H. Murdja Al-Murdjaman.

Wakil Ketua, Suharso, Sekretaris, Surya, Wakil Sekretaris, Aos Kuswara, Bendahara, Sudarna, Wakil Bendahara, Hj. Cicih, Komisi Kerja Sama antar Lembaga, Hj. Yuyu dan Koordinator Komite Kecamatan Kuningan, Sumardjo. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler