Network
KABARCIREBON,- Jumlah pemilih dalam pemilu di Jawa Barat merupakan yang tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 33 juta orang. Untuk itu, Kesbangpol Jabar melakukan antisipasi dini terkait kerawanan dalam Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Kepala Badan Kesbangpol Jabar, H R.Iip Hidayat, dari segi waktu pemilu yaitu dimulainya Pilpres dan berbarengan dengan Pileg di bulan Februari 2024, kemudian Pilkada pada November 2024, memang cukup rawan.
"Sebanyak 20 persen populasi Indonesia itu ada di Jabar. Pemilih di Indonesia terbesar ada di Jabar dengan jumlah 33 juta orang. Kita berharap tidak ada reaksi yang berlebihan dalam pemilu, damai, dan tercapai karena tingkat kerawanan cukup tinggi," ujar Iip saat diwawancarai usai rapat koordinasi di bidang kewaspadaan dini, kerja sama intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing dan lembaga asing, kewaspadaan perbatasan antar negara, fasilitasi bidang kewaspadaan serta penanganan konflik di daerah bersama sejumlah kepala kesbangpol kota/kabupaten di Jabar, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembauran Kebangsaan (FKD), juga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), di Hotel Prima, Kota Cirebon, Kamis (11/8/2022).
Ia menambahkan, rakor ini salah satunya untuk menyamakan persepsi untuk antisipasi tingkat kerawanan dalam pemilu tersebut.
"Kita juga mengundang pemateri di antaranya dari TNI/Polri, pihak Kemenkumham, mereka punya data untuk memberi informasi atau pencerahan atau kemungkinan-kemungkinan untuk antisipasi yang harus disiapkan," ungkapnya.
