Network
KABARCIREBON - Bonus demografi merupakan suatu keadaan di mana penduduk usia produktif jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif. Menyikapi hal tersebut, Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Kabupaten Indramayu mempersiapkan tenaga-tenaga kerja kompeten.
Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda melalui Kepala UPTD BLK, Asep Kurniawan mengatakan, ada dua tantangan yang harus dihadapi yaitu bonus demografi dan era digitalisasi, dampak bonus demografi beberapa negara sudah mulai kesulitan dalam mencari tenaga kerja kompeten.
Ke depan, sumber daya manusia (SDM) harus sudah siap menghadapi permintaan pangsa pasar dalam negeri maupun manca negara.
"Tahun ini, BLK telah melakukan dua kali tahap rekruitmen untuk kebutuhan tenaga kualifikasi juru las (welder) 6G khusus ditempatkan di projek RDMP RU V Balikpapan Kalimantan Timur," ujarnya, kemarin.
Dikatakannya, tahap pertama sudah memberangkatkan sebanyak 20 tenaga kerja welder dibantu oleh komunitas Persatuan Welder Indramayu Bersatu (PWIB). Saat ini tahap kedua dibutuhkan PT DEA dengan konteks yang sama untuk RDMP di RU V Balikpapan.
