Network
Istri korban Siti Soliha mengatakan, suaminya berangkat kerja ke Tanggerang pada Senin pagi setelah menerima pertunangan anaknya. Karena korban sendiri pulang ke kampung halaman hanya sebulan sekali di awal bulan.
“Kemarin itu, pulang ke rumah karena anak kami menerima lamaran untuk pernikahan. Biasanya dia pulang sebulan sekali,” ungkap Siti Soliha yang mengaku tidak memiliki pirasat apapun perihal musibah yang menimpa suaminya tersebut.
Semenjak kepergiannya pada Senin dia dan suaminya juga belum melakukan kontak komunikasi dan menduga suaminya tetap sehat seperti hari-hari biasanya.
Dia baru kaget pada Jumat siang didatangi kepala desa dan aparat kepolisian yang mengabari bahwa suaminya meninggal akibat tertimpa longsor saat gempa bumi di Cianur.(Tati/KC)
