Sementara itu, Wakil Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Rizki Abdullah mengakui, selain penugasan dari Badan Pangan Nasional, program SPHP juga merupakan upaya agar harga beras tidak terlalu berpengaruh terhadap inflasi daerah.
Baca Juga: Kenali Lima Basic Skincare Untuk Pemula
“Kita ingin menjaga agar beras tidak masuk inflasi daerah. Kita lakukan distribusi ke beberapa retail di dua pasar, yakni di Pasar Jagasatru sebanyak 1,5 ton dan di Pasar Kanoman 1 ton,” terangnya.
Mengenai harga beras medium yang didistribusikan, kata Rizki, dari Bulog dihargai Rp8.300 per kilogram. Tetapi di pasaran boleh menjual di atas itu asalkan tidak melebihi HET yang sudah ditetapkan.
“Mudah-mudahan sudah sesuai permintaan pasar. Namun apabila kurang, kita bisa kirimkan lagi agar stabilitas harga beras bisa terjaga untuk masyarakat,” katanya.(Fanny)