Ironisnya pada tahun 2022, bupati melakukan kegiatan di Desa Ambulu sebanyak 4-5 kali (Kunjungan program Kotaku, Penanaman Mangrove, Lomba Mancing, Pembagian Sertifikat, dll).
Namun, tak ada respon untuk perbaikan jalan. Karena empat tahun lebih tidak ada pembangunan fisik dari Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK), Kuwu Ambulu meminta dokumen Daftar Kegiatan Musrenbang RKPD tingkat kecamatan Losari dari 2020 sampai 2023.
Hasilnya mengejutkan, ternyata tidak ada satu pun usulan Pembangunan Fisik untuk desa Ambulu pada periode tersebut.
Baca Juga: Nama-Nama Pejabat yang Dinilai Layak Menjadi Calon Kepala DPUTR
"Jangankan ada realisasi pembangunan, untuk usulannya saja tidak ada. Padahal sudah jelas di desa ini ada obyek wisata, tetapi sarana prasarana jalannya tidak didukung," imbuhnya.
Sunaji menghimbau pada seluruh warga dan pengunjung tempat wisata untuk ekstra hati-hati saat melintasi jalan rusak tersebut dan diharapkan, dinas terkait segera realisasikan perbaikan jalan.
"Diharapkan, Dinas PUPR segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Mengingat, sudah enam tahun atau satu masa jabatan kuwu belum ada perbaikan secara menyeluruh,".
Baca Juga: Ada Kelas Unggulan Alfamart, Ini Daftar Jurusan di SMKN 2 Kuningan
"Padahal, pemerintah selalu menggaungkan menggali potensi desa dan desa ini sudah ada wisata mangrov. Akan tetapi perlu juga akses jalan yang memadai, agar pengunjung nyaman," harapnya.