Jarak tempuh yang sangat jauh pun dilalui, dengan melintasi medan yang terjal. Semua itu dilalui belasan tahun lamanya. Karena sudah sejak lama puluhan warga setempat tak memiliki mushola atau sarana ibadah.
Salah seorang warga setempat, Toha mengaku semua itu terpaksa dilakukan mengingat kampung tempat tinggalnya saat ini sudah tak memiliki mushola. Kalau pun ada kondisinya saat ini sudah rusak parah dan nyaris ambruk.Sehingga jika tetap dilaksanakan akan mengancam keselamatan jiwa warganya.
"Sekitar 15 tahun yang lalu kami memang memiliki mushola dengan ukuran yang kecil, sekitar 3x4 meter. Tapi sekarang kondisinya sudah rusak parah dan atapnya pun sudah bocor," kata Toha ketika ditanya seorang youtuber asal Majalengka langsung di kampun tersebut. Video itu pun menjadi viral ditengah masyarakat. Channel YouTubenya bernama Rahmat Channel dan telah ditonton kurang lebih 400 ribu orang.
Menurut dia, kondisi semacam ini terpaksa dilakukan karena warga sangat mengharapkan keutamaan shalat berjamaah yang pahalanya begitu besar. Meski jarak rumah antar tetangga cukup jauh dan harus melewati jalan tanah yang setapak dan tanjakan yang berliku-liku.Tapi semua itu tak menyurutkan niat dan semangatnya dalam menunaikan shalat berjamaah.
"Kami sudah lama melaksanakan sholat di lereng hutan perbukitan ini sejak lama. Di atas hamparan tebing bukit ini kami melaksanakan sholat berjamaah bersama warga. Adapun kalau kondisi hujan sholat di rumah,"ucapnya.
Melihat kondisi yang memperihatinkan itu, sambung dia, pihaknya berharap kepada umat Islam atau lembaga terkait lainnya agar bisa membantu membangun mushola untuk tempat ibadah warganya.
Pihaknya pun siap membantu alakadarnya baik tenaga atau konsumdi dalam mewujudkan pembangunan mushola di kampungnya itu. Kondisi mushola saat ini tidak bisa di renovasi karena keterbatasan ekonomi warga di kampung tersebut.