KABARCIREBON - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbangda) Kabupaten Majalengka mengklaim, pada 2022 indikator makro Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Majalengka tertinggi di Jawa Barat (Jabar) dengan capaian 6,63 % .
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Bappedalitbangda Kabupaten Majalengka Wawan Sarwanto, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024, belum lama ini.
Ia mengungkapkan, selain LPE, nilai capaian indeks pembangunan manusia (IPM) meningkat setiap tahunnya.Yakni pada 2022 IPM tumbuh 1,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau menjadi 68,56 poin.
Namun untuk tingkat pengangguran terbuka di 2022 masih sebesar 4,16 persen. Angka tersebut terendah ketiga dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Berdasarkan hasil Musrenbang Kecamatan pada Desember 2022 telah menghasilkan 2,619 usulan program dan setelah melalui tahapan verifikasi, yang di akomodir menjadi skala prioritas untuk dikerjakan sebanyak 2,281 usulan,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengemukakan, di 2024 masa jabatannya bersama Tarsono D Mardiana akan berakhir, namun dia berharap pelaksanakan pembangunan yang dihasilkan dari musrenbang harus berjalan dengan normal dan baik.
Baca Juga: Kota Tua Jamblang Miliki Potensi Besar Tarik Wisatawan
"Dalam menyusun RKPD harus mengutamakan kepentingan dan hajat rakyat. Pembangunan pelayanan dasar merupakan prioritas utama, seperti sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan keberpihakan kepada usaha kecil menengah," katanya.