Sekaligus ketepatan sasaran program stabilisasi pasokan dan harga pangan beras (SPHP) di tingkat konsumen.
Karena diakui, kenaikan harga pangan biasanya terjadi pada saat menjelang hari besar keagamaan negara (HBKN) khususnya bulan suci ramadhan dan lebaran idul fitri.
Sedangkan beras merupakan salah satu komoditas pangan pokok yang dikonsumsi oleh mayoritas penduduk Indonesia.
Baca Juga: Ada yang Mendapatkan Bonus Ratusan Juta, Ini Daftar 65 Atlet Kuningan Peraih Medali Porprov Jabar
Beras pula menjadi menyumbang bobot inflasi sebesar 3,33 persen pada tahun 2022 lalu.
Sebab kenaikan harga beras secara makro berdampak terhadap inflasi dan tingkat kemiskinan.
Begitu pula secara mikro akan berdampak pada besarnya pengeluaran keluarga/rumah tangga atas beras yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga.
Baca Juga: Berburu Kuliner ke Rumah Makan Ma’Nioh Kabupaten Kuningan
Untuk itu, perlu upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan.