Kuningan Waspadai Serangan Penyakit Aivian Influenza

- 3 April 2023, 08:00 WIB
Sekda H Dian Rachmat  Yanuar  melakukan rapat koordinasi dengan SKPD terkait setelah hasil uji laboratorium dari Balai Veteriner Kabupaten  Subang bahwa ternak unggas yang ada di sejumlah daerah di Jabar  dinyatakan positif AI.
Sekda H Dian Rachmat Yanuar melakukan rapat koordinasi dengan SKPD terkait setelah hasil uji laboratorium dari Balai Veteriner Kabupaten Subang bahwa ternak unggas yang ada di sejumlah daerah di Jabar dinyatakan positif AI. /Emsul/KC/

KABARCIREBON - Terjadinya kasus di beberapa kabupaten/kota wilayah Jabar dinyatakan positif, sejumlah pimpinan SKPD melakukan rakor sebagai upaya mewaspadai serangan penyakit Avian Influensa (AI/Flu Burung).

“Berdasarkan hasil uji laboratorium di Balai Veteriner Kabupaten Subang dinyatakan positif AI.

maka kita harus meningkatkan kewaspadaan agar serangan penyakit tehadap unggas itu tidak terjadi di Kuningan,” kata Sekda H Dian Rachmat Yanuar ketika memimpin rapat di ruang kerjanya, Jumat 31 Maret 2023.

Baca Juga: Mau Tahu Waktu Berbuka Puasa dan Jadwal Salat di Wilayah Kabupaten Kuningan Hari Senin 3 April? Ini Jadwalnya

Guna mengantisipasi kemungkinan resiko tersebut serta meminimalisir kerugian ekonomi peternak unggas dan ancaman zoonosis bagi kesehatan masyarakat.

Maka diperlukan langkah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berkembangnya penyakit Avian Influenza (AI/Flu Burung) itu.

Sebagai informasi, bahwa Kabupaten Kuningan sampai saat ini tidak ada laporan atas kejadian Flu Burung, namun kewaspadaan jangan sampai lengah. Diharapkan hal ini semoga tidak terjadi di Kuningan.

Baca Juga: Soal Waduk Darma, Bupati Kuningan Harus Renegosiasi, DPRD Mesti Layangkan Protes ke Pemprov Jabar

Hadir dalam rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan bersama Kabid Peternakan dan Pejabat Otoritas Veteriner.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Kesehatan, Diskominfo, DPMD, DLH, BPBD, Kabag Perekonomian dan SDA, dan Ketua Forum Camat.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, H. Dadi Hariadi, menuturkan.

Baca Juga: Ada Potensi Waduk Darma Kuningan Bermasalah dalam Pengelolaannya

Bahwa, langkah kewaspadaan ini sebagaimana surat dari Kepala Dinas Ketahanan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat agar setiap kab/kota di Jawa Barat untuk melakukan peningkatan kewaspadaan terhadap Avian Influenza (AI/Flu Burung).

Dadi menjelaskan, langkah penerapan peningkatan kewaspadaan terhadap Flu Burung dengan menerapkan upaya-upaya.

Di antaranya, kepada masyarakat dan para peternak unggas agar segera melapor kepada petugas kesehatan hewan terdekat bila menemukan adanya unggas sakit atau mati mendadak.

Baca Juga: Tiga Titik Jalur Jalan di Kuningan akan Dibangunkan Pagar Pengaman Jalan dengan Biaya Rp8,6 M

Dan penerapan sanitasi pada sepanjang rantai pemasaran unggas guna memutus rantai penyebaran virus dan meminimalisir risiko penularan ke masyarakat umum.

“Meningkatkan pembinaan dan pendampingan peternak untuk menerapkan tindakan biosecurity guna mencegah masuknya kuman penyakit ke dalam suatu peternakan unggas.

Pada peternakan unggas komersial skala kecil dan menengah dengan menerapkan Biosecurity 3 Zona sebagai model percontohan biosecurity sederhana, hemat, praktis dan efektif,” jelas Dadi.

Baca Juga: Sebanyak 7.000 Titik Cahaya akan Dibangun di Kuningan dengan Anggaran Rp117,5 M, Ini Daftarnya Alokasinya

Ditambahkan dia, penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Antara lain selalu menggunakan masker saat menangani unggas hidup/mati dan sesudahnya mencuci tangan dan kaki dengan air dan sabun agar tercegah dari penularan Flu Burung.

Guna lebih terjaminnya bibit unggas yang sehat dan bebas AI, maka dalam pengadaan anak ayam atau DOC (Day Old Chick) dihimbau berasal dari Kompartemen Breeding farm yang telah memiliki sertifikat bebas AI.

“Kami beserta perangkat daerah siap merespon laporan masyarakat dengan melakukan tindakan 3 cepat (deteksi cepat, lapor cepat dan respon cepat) sesuai dengan SOP pengendalian AI.

Untuk kewaspadaan terhadap Flu Burung akan melakukan langkah koordinasi pada Dinas Kesehatan jika ditemukan masyarakat yang mengalami gejala mirip flu di sekitar tempat kejadian kasus yang diduga Avian Influenza,” terangnya.

Selain itu, ia menambahkan, menerapkan vaksinasi AI pada unggas (Ayam, Bebek, Entog, Burung dan jenis lainnya) dengan prinsip Vaksinasi AI 3 Tepat (Tepat vaksin, Tepat Program ulangan, dan Tepat Teknik vaksinasi).

Belum lama menerima bantuan vaksinasi AI dari provinsi sebanyak 20 ribu dosis, sudah dilakukan vaksin sebanyak 11.500 dosis di UPTD Puskeswan Cilimus.

Untuk Kec. Mandirancan 4.000, Cigandamekar 1.500, dan UPTD Puskeswan Ciawigebang, Kec. Cipicung 6.000 dosis.(Emsul/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah