Alokasi untuk Rakyat Kuningan Kecil tapi Belanja Keperluan Birokrasi Pemerintahannya Malah Lebih Boros

- 9 April 2023, 07:00 WIB
Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat.
Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat. /Iyan Irwandi/KC/

Baca Juga: Sebelum Dipercaya Menjadi Kapolres Kuningan, AKBP. Willy Sempat Menduduki 27 Jabatan, Ini Daftarnya

Hal ini terlihat dari rendahnya belanja pembangunan (modal) yang hanya dialokasikan 10,45 persen atau lebih rendah dibandingkan rerata se-Jawa Barat yang mencapai 12,07 persen.

Dan komponen belanja operasi termasuk sangat besar sebab mencapai 72,10 persen.

Terbagi atas belanja pegawai sebesar 40 persen serta belanja barang & jasa 31,10 persen.

Baca Juga: Diduga Akibat Mengantuk, Ancaman 6 Tahun Penjara Menghantui Sopir Mobil Dinas Bupati Kuningan

Belanja operasi ini lebih boros daripada rerata se-Jawa Barat yang hanya 70,69 persen.

Belanja guna keperluan birokrasi tersebut berdampak pada terjadinya defisit anggaran.

Dan perlu diingat pula, bahwa Kabupaten Kuningan adalah kabupaten dengan kinerja terburuk se-Jawa Barat karena menjadi menyumbang defisit yang besar.

Baca Juga: Kematian Pasutri Menyisakan Luka Mendalam, Bupati Kuningan: Santunan Rp100 Juta Bukanlah Sebuah Harga Jiwa

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah