Keberhasilan ini pun bukti nyata bahwa setiap individu, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik maupun mental, memiliki kesempatan yang sama untuk memilih, dipilih, ataupun menjadi penyelenggara pemilu.
"Keberhasilan ini menjadi momen penting dalam sejarah inklusi pemilu di Indonesia. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi dan mendorong langkah-langkah lebih lanjut dalam memastikan partisipasi yang setara bagi semua warga negara," tutupnya.
Menanggapi hal itu Ketua Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Jabar, Rafih Sri Wulandari mengatakan, keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa setiap individu, termasuk kaum disabilitas yang memiliki keterbatasan, namun memiliki kesempatan yang sama untuk memilih, dipilih, ataupun menjadi penyelenggara pemilu.
"Hasil pengumuman tes ini dilakukan secara transparan, objektif dan tanpa intervensi dari pihak manapun. Mereka lulus sesuai dengan kompetensinya," katanya. (Jejep)