Disinggung terkait sistem zonasi saat PPDB tingkat SMP, Ronianto mengatakan, sistem zonasi di Kabupaten Cirebon masih fleksibel. Karena sekarang untuk masuk ke tingkat SMP tidak begitu berat, pasalnya daya tampung di sejumlah SMP masih belum terpenuhi.
"Rata-rata di Kabupaten Cirebon hanya ada beberapa sekolah yang penuh, sisanya masih pada kosong," katanya.
Lebih lanjut, Ronianto menjelaskan, pihaknya pada tahun ini akan menerapkan zero siswa drop out (DO) dan putus sekolah. Bahkan, Disdik Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan semua pihak untuk mengatasi masalah drop out ini.
"Tahun ini tidak ada siswa yang drop out dari sekolah dan yang putus sekolah, semua permasalahan kita akan cari solusinya. Intinya semua anak-anak wajib sekolah 12 tahun," tegas Ronianto.***