Libur Panjang, Nikmati Sensasi Berkemah di Udara Obyek Wisata Kanaga Hill Majalengka

- 27 Juni 2023, 16:29 WIB
Libur Panjang, Nikmati Sensasi Berkemah di Udara  Obyek Wisata Kanaga Hill Majalengka
Libur Panjang, Nikmati Sensasi Berkemah di Udara Obyek Wisata Kanaga Hill Majalengka /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

KABARCIREBON - Memasuki liburan sekolah atau libur panjang menyambut Hari Raya Idul Adha 2023, banyak alternatif tempat wisata yang bisa dikunjungi di Kabupaten Majalengka. Salah satunya berkemah di udara. Kaget bukan?

Tentu, wisata ini dikhususkan bagi anda yang suka bertualang. Anda bisa menikmati keindahan alam sambil berkemah di udara yang sejuk dan berembun.

Salah satu tempat wisata alam di Kabupaten Majalengka yang cukup nyaman dan bisa memanjakan mata di antaranya adalah wisata alam Kanaga Hill.

Baca Juga: Tak Hanya Daging Ayam yang Mahal, Harga Cabai Merah Keriting di Cirebon Juga Bikin Geleng-geleng Kepala

Wisata alam Kanaga Hill terletak di Blok Ciinjuk, Desa Cipulus, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka.

Tempat wisata Kanaga Hill ini hampir dekat ke Puncak Ciremai, persisnya berada di lereng Ciremai.

Tak heran jika suhu udara di lokasi wisata ini bisa sampai 18 derajat celcius, atau paling tinggi sekitar 20 derajat celcius.

Baca Juga: Jadikan Memasak dengan Memanfaatkan Kompor Induksi Suatu Hal yang Menyenangkan, Solusi Masak Lebih Peraktis

Ketika pagi hari, suhu udara benar-benar dingin. Apalagi, di saat musim kemarau angin bertiup kencang turun dari Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan.

Namun, sesekali turun embun ketika pagi atau sore hari bahkan terkadang di siang hari.

Tempat wisata ini berada di kawasan hutan pinus luasnya mencapai lebih dari 3 hektaran.

Di lokasi wisata sudah tersedia areal parkir yang mampu menampung puluhan kendaraan roda empat dan roda dua.

Fasilitas yang tersedia di lokasi wisata ini yakni toilet yang cukup nyaman sekitar 7 kamar mandi, musala yang dibangun nyaman dengan arsitekturnya diselaraskan dengan suasana alam pegunungan.

Baca Juga: Daging Ayam di Cirebon Tembus Rp45.000 Per Kilogram, Ini Solusi dari Bupati Imron

Panorama Alam dari Puncak Obyek Wisata Kanaga Hill
Panorama Alam dari Puncak Obyek Wisata Kanaga Hill

Kubah besar berwarna kehijauan, dinding sebagian terbuat dari batu. Demikian juga dengan lantai pekarangan musala.

Lalu, air yang dialirkan ke tempat wudhu dan toilet mengalir dari pegunungan.

Ketika pagi hari, bagi yang tidak terbiasa mandi dengan air pegunungan, air serasa menusuk hingga ke tulang.

Ketika berada di sana, pengunjung bisa melihat panorama alam ke arah selatan wilayah Kuningan.

Waduk Darma terlihat sangat jelas terutama saat siang hingga sore hari, air waduk yang hijau dengan daratannya yang kontras.

Baca Juga: Harga Daging Ayam Naik Tak Wajar, Ini Analisa Pengamat Soal Penyebabnya

Ke arah barat terlihat Gunung Tampomas nan biru, malah Waduk Jatigede pun bisa terlihat kontras hingga daratan yang ada di waduk tersebut.

Kawasan pemukiman di sejumlah wilayah di Majalengka terlihat hingga ke genteng-genteng yang kemerahan diselingi batas sawah ataupun kebun yang hijau.

Ketika melihat ke arah utara sejauh mata memandang, jalan dan sungai yang berkelok terlihat sangat jelas.

Sedangkan ke arah timur, pengunjung bisa melihat Gunung Ciremai yang serasa berada di depan mata. Beberapa menit ketika memejamkan mata, yang terasa udara menusuk di kulit.

Baca Juga: Menghadapi Idul Adha, PLN UP3 Cirebon Jaga Keandalan Pasokan dan Siagakan 317 Personil di 5 ULP

“Kawasan wisata ini benar–benar memanjakan mata. Sulit ditemui di tempat lain. Ini bisa menjadi tempat wisata keluarga yang wajib dikunjungi,” ungkap Bagus Wijatmoko salah sorang pengunjung wisata.

Kawasan wisata ini masih sepi pengunjung terutama hari kerja, ramainya kunjungan terjadi Sabtu dan Minggu.

Beberapa kios jajanan saat hari kerja nampak tutup, pedagang hanya buka di hari lubur.

Untuk menuju lokasi wisata Kanaga Hill ini, dari Kota Majalengka, pengunjung bisa melalui jalur jalan Majalengka–Talaga, di Blok Wates membelokan arah ke Desa Sangiang yang jalannya lumayan mulus dan lebar, karena Pemerintah Kabupaten Majalengka telah memperlebar jalur jalan di kawasan tersebut.

Dari Sangiang lurus ke arah selatan dan masuk ke Blok Ciinjuk, dari Ciinjuk tinggal naik sekitar 1 km.

Baca Juga: Gila, Harga Daging Ayam Jelang Idul Adha Tembus Rp50.000 Per Kilogram, Pedagang di Cirebon Justru Mengaku Rugi

Diperjalanan pengunjung wisata bisa menikmati keindahan alam perkebunan sayuaran nan hijau.

Bisa juga ditempuh dari Cikijing menuju Desa Cipulus. Namun, jika dari Majalengka jarak tempuh akan lebih jauh dan kondisi jalan tidak selebar jalur Sangiang.

Menurut pengelola wisata Dawan dan Nana untuk masuk ke kawasan wisata Kanaga Hill ketika siang hari dipungut karcis sebesar Rp 15.000, saat malam hari Rp 20.000.

“Kawasan wisata ini masih sepi pengunjung, yang ramai Sabtu dan Minggu karena banyak yang berkemah, bisa mencapai 200 hingga 300 orang,” ungkap Nana.

Baca Juga: Rupbasan Cirebon Terima Benda Sitaan Kendaraan dan Solar Seberat 8 Ton dari Bareskrim Polri

Bagi pengunjung atau keluarga yang ingin sekaligus berkemah, pihak pengelola menyediakan tenda dan matras dengan sewa tenda sebesar Rp 80.000.

Pengelola juga bisa menyiapkan makan sesuai keinginan pemesan, namun yang khas di sana makan bisa dengan daun labu siam, ikan asin, bisa juga dengan makanan hangat lainnya.

Pagi hari pengunjung bisa bertualang dengan sedikit mendaki kearah Timur atau ke belakang area kawasan wisata sambil memperkenalkan tumbuhan endemik di sana.

Tumbuhan endemik di sana diantaranya terdapat harendong gunung yang daunnya sedikit kemerahan dengan buahnya yang dikenal lebih besar dan berwarna ungu, jika sudah matang dan dimakan rasanya sangat manis.

Baca Juga: Pinjaman BCA, dengan KTP Cair Rp10 Juta, Cicilan Rp300 ribu, Simak Syarat dan Cara Daftarnya di Sini

Ada juga pohon paku munding, pohon paku munding ini sama seperti pohon paku lainnya namun ukurannya lebih besar dan dahannya tinggi dan sayapnya lebih lebar, namun paku munding pohnnya tidak pernah tinggi nyaris tetap sejajar permukaan tanah.

Ada juga paku sieur yang ukurannya kecil, paku sieur ini ditempat lain disebut juga dengan pakis yang daun mudanya bisa di masak.

Selain itu ada suangkung serta honje yang bunganya berwarna kemerahan. Honje ini bisa dikonsumsi sebagai campuran karedok, ada juga yang dikonsumsi sebagai campuran lodeh, atau ikan bakar.

Baca Juga: CATAT, Ini Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Kabupaten Kuningan

Sejumlah anggrek hidup di kawasan tersebut, yang paling banyak ditemui adalah anggrek matahari, kalajengking, dan anggrek merpati serta sejumlah anggrek yang tidak berbunga.

“Kami ingin menambah fasilitas untuk kenyamanan pengunjung,” kata Dawam

Menurutnya kawasan wisata yang dikelolanya bersama sejumlah temannya tersebut, bekerja sama dengan BTNGC karena kawasan tersebut masuk kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. Makanya tumbuhan di kawasan tersebut tidak diperbolehkan dirusak atau diambil.(Tati Purwati/Kabar Cirebon)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah