Network
KABARCIREBON - Sekitar 1,8 tahun, H.M. Mutofid dipercaya Bupati Kuningan, H. Acep Purnama untuk menduduki jabatan selaku kepala Dinas Perhubungan (Dishub). Dan dalam kurun waktu tersebut mampu melakukan beberapa perubahan yang cukup signifikan untuk mendukung kemajuan pembangunan.
Seperti pada persoalan pengelolaan perparkiran khususnya di wilayah Kecamatan Cilimus. Tadinya sektor ini hanya dikelola 1 titik dengan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) hanya puluhan juta saja padahal potensinya sangat luar biasa.
Maka dari itu, terhitung tahun 2023 dilakukan inovasi perubahan dari pengelolaan 1 titik dipecah menjadi belasan titik oleh para pihak ketiga. Alhasil, langsung terjadi peningkatan puluhan kali lipat pendapatan yang bisa disumbangkan untuk kelancaran pembangunan.
Baca Juga: Hari Ini Pawai Karnaval Budaya Hari Jadi ke-252 Kuningan, Ini Daftar Pesertanya
Pendapatan yang mencapai ratusan juta tersebut tidak dikelola oleh Dishub melainkan langsung ditransfer oleh para pengelola parkir wilayah Cilimus ke kas daerah melalui Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Kuningan.
"Alhamdulillah. Dari satu titik di wilayah Kecamatan Cilimus saja sudah ada peningkatan yang cukup signifikan dari sektor perparkiran," ucap Kepala Dishub Kabupaten Kuningan, H.M. Mutofid.
Hal lain yang cukup menarik perhatian publik lagi adalah inovasinya dalam merealiasikan Kuningan Caang sesuai target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJDM) tahun 2018-2023.
Baca Juga: Di Sarang Anies Baswedan, Relawan Ganjar Mania Kuningan Ngotot Jadi Pemenang Pemilu
Program strategis yang menjadi salah satu unggulan di bawah kepemimpinan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama dan Wakil Bupati, H.M. Ridho Suganda ditargetkan dituntaskan Bulan November 2023.
Kenapa menjadi hal menarik sehingga menjadi perdebatan di kalangan masyarakat dan perbincangan di lingkungan pemerintahan daerah (Pemda)?. Di antaranya karena Kuningan tengah kesulitan keuangan akibat berbagai faktor termasuk pendapatan yang meleset dari target tapi banyak program kegiatan yang dilaksanakan sehingga terjadi ketidakseimbangan.
Namun di situasi tersebut, Dishub malah masih mampu melaksanakan program strategis Kuningan Caang yang harus dituntaskan tahun 2023 karena berhasil mendapatkan bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat dengan nilai yang cukup fantastik mencapai Rp 117,5 miliar.
Baca Juga: 130 Tiang PJU Kuningan Caang Dikirim ke Gudang Penyimpanan di Panawuan
Awalnya, orang-orang ragu dan menganggap program Kuningan Caang adalah hoak saja karena sudah beberapa bulan di tahun 2023, belum juga ada tanda-tanda dikerjakan atau terlihat hasil pembangunannya.
Sesuai penandatanganan kontrak dengan perusahaan penyedia PT Mutiara Samudera Pasai (pelaksana pekerjaannya CV Mahakarya Teknologi dan CV Karya Teknologi Indonesia) yang menangani mega proyek tersebut akan dituntaskan hingga November 2023 dan pengerjaannya pun tidak bisa sekaligus karena memerlukan waktu cukup panjang.
Pengerjaan PJU Kuningan Caang dilakukan secara bertahap karena yang ditangani bukan seperti membangun kontruksi dengan ukuran panjang kali lebar saja tetapi sasarannya adalah semua desa dan kelurahan se-Kabupaten Kuningan.
Baca Juga: Pameran Pembangunan Beralih Ke Open Space Gellery Cilimus Kuningan
"Mari kita bersama-sama mengawasi mega proyek Kuningan Caang ini. Jika ada penyelewengan, maka silahkan laporkan kepada pihak yang berwenang atau aparat hukum," ujarnya.
Ia membeberkan, sesuai target capaian rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2018-2023 hasil revisi, Kuningan masih kekurangan 6.500-7.000 titik cahaya. Tapi di tahun 2022 ada penambahan pemasangan 500 titik cahaya sehingga total yang sudah terpasang 10.058 titik cahaya karena hasil inventarisasi dan identifikasi tahun 2021 sudah tersedia 9.558 titik cahaya.
Di tahun 2023, tengah dipasang lagi sekitar 7.314 titik cahaya sehingga sampai akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati dapat tercapai di angka 16.000-17.000 titik cahaya. Ditambah lagi, pengadaan dan pemasangan pagar pengaman jalan (Guardrail) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 8,625 miliar sehingga total anggaran kedua program tersebut Rp 126 miliar.
Realisasi program dimaksud diharapkan mampu membawa perubahan serta pengembangan wilayah khususnya dalam rangka menunjang peningkatan pemberdayaan masyarakat yang memiliki pengaruh terhadap peningkatan sosial ekonomi masyarakat. Hal ini selaras dengan Visi Kuningan Ma'mur, Agamis dan Pinunjul (Maju) Berbasis Desa Tahun 2023.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Wilayah I & 2, Anton Risdianto dan PPK Wilayah 3 & 4, Susan Lestiawati menyebutkan, program Kuningan Caang tengah dilaksanakan karena ada pekerjaan penggalian, pengecoran untuk pondasi, pabrikasi lampu di Bandung, tiang PJU di Bekasi serta rangka angkur dan bekisting di gudang penyimpanan Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar.
Barang-barang yang sudah tersimpan di gudang di antaranya adalah 463 lampu, 130 tiang PJU beserta box panelnya, ratusan rangka angkur dan bekisting. Sedangkan sisanya dalam proses pengiriman dari pabrik sembari pengerjaan di lapangan terus dilakukan supaya tidak terjadi penumpukan barang di gudang.
"Kita memiliki 2 gudang penyimpanan untuk barang-barang penunjang PJU Kuningan Caang. Yakni di Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar dan di Kecamatan Lebakwangi karena pengerjaannya terbagi 2 wilayah meliputi wilayah 1 & 2 serta wilayah 3 & 4," tuturnya.
Penanggung Jawab Pelaksana Lapangan CV Mahakarya Teknologi, Azis Muslim mengaku setiap barang yang dikirim dari pabrik tidak langsung diterima tetapi diperiksa terlebih dahulu secara teliti, apakah sesuai dengan pesanan atau tidak. Sepertihalnya ketika dikirim 130 tiang PJU, diukur ketinggiannya yang harus 7 meter dan ketebalannya mesti 3 mm.
Selanjutnya, dengan mengerahkan para pegawai, pada tanggal 1 September 2023 atau bertepatan peringatan Hari Jadi ke-525 Kabupaten Kuningan, pemasangan tiang dan lampu PJU Kuningan Caang sekaligus instalasi listriknya berhasil dilakukan di 10 titik Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur karena penggalian dan pengecoran pondasinya telah lebih dulu. “Dengan demikian, Kuningan Caang diawali dari Kelurahan Cigugur,” ujarnya.(Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News
