8 Desa Menjerit Kesulitan Air, BPBD Kuningan Menanganinya dan Perusahaan Charon Pophan pun Ikut Berpartisipasi

- 6 Oktober 2023, 17:44 WIB
BPBD Kuningan melakukan pendistribusian air bersih terhadap 8 desa yang kesulitan air.
BPBD Kuningan melakukan pendistribusian air bersih terhadap 8 desa yang kesulitan air. /Iyan Irwandi/

KABARCIREBON - Meski kekurangan arama untuk proses pendistribusiannya karena hanya memiliki 3 unit dengan kapasitas berbeda tapi Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan di bawah komando Indra Bayu Permana merespon kondisi masyarakat di 8 desa yang menjerit kesulitan air bersih.

Desa-desa yang terus dikirim air bersih sejak September hingga Oktober 2023 sekarang ini tersebut meliputi Desa Cihanjaro dan Simpayjaya Kecamatan Karangkancana, Desa Tugumulya Kecamatan Darma, Desa Cihaur Kecamatan Ciawigebang, Desa Cimulya, Desa Cileuya, Desa Kananga dan Desa Mekarjaya Kecamatan Cimahi.

"Kalau armanadanya banyak, mungkin akan lebih efektif tetapi kita tetap berusaha mendistribusikan air bersih dengan kekuatan 3 tanki yang berkapasitas 8.000 liter (2 unit) dan 5.000 liter (1 unit)," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Jumat 6 Oktober 2023.

Baca Juga: Perbup PAM Tirta Kamuning Bisa Dicabut oleh Bupati Kuningan, Ini Cara Pembatalannya

Langkah pelayanan yang dilakukan para petugas BPBD dengan penuh keikhlasan sebagai kepanjangan tangan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan tersebut mengacu pula pada perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Bahwa musim kemarau termasuk di wilayah Kabupaten Kuningan akan berlangsung hingga Bulan Oktober 2023.

Kondisi potensi kekeringan tersebut mematik perhatian khusus terutama bagi kecamatan dan desa-desa yang sudah terinventalisir karena telah ditetapkan sebagai desa rawan kekurangan air bersih. Namun dirinya sangat mengapresiasi pula ke berbagai pihak yang ikut peduli dalam persoalan penanganan kekurangan air bersih.

Berdasarkan data yang diperolehnya, ada beberapa lembaga dan swasta yang ikut berpartipasi dalam pendistribusian air bersih pada warga yang membutuhkan. Di antaranya, Polres Kuningan, Kodim 0615 Kuningan dengan program pipanisasinya, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), MDMC, organisasi masyarakat (Ormas), relawan dan badan usaha milik daerah (BMUD).

Baca Juga: Bulliying Kembali Terjadi di Kuningan, Kali Ini Diduga Korban dan Pelaku Adalah Siswa Satu SMP

Bahkan Perusahaan Charon Pophan membantu semenjak Bulan Agustus hingga sekarang ke Desa Cimulya Kecamatan Cimahi yang tiap harinya mensuplai 18 ribu liter air bersih. Dan total yang terdistribusikan ke desa tersebut hingga sekarang mencapai 700 ribu liter.

"Dalam perjalanannya, dari 8 desa yang kesulitan air bersih, 1 di antaranya menyatakan tidak perlu lagi pengiriman air bersih karena sudah bisa ditangani sehingga sekarang tersisa 7 desa pada 4 kecamatan," tuturnya.

Disinggung, sudah berapa liter air yang disitribusikan, Indra membeberkan bahwa pengiriman air bersih ke warga-warga yang membutuhkan dilakukan melalui tiga tahap. Yakni, pada tahap ke-1 dan ke-2, terdistribusikan sekitar 158 ribu liter. Sedangkan tahap ke-3 berlangsung dari tanggal 3-22 Oktober dengan menggunakan 3 unit tank berkapasitas 5.000 liter dan 8.000 liter.

Baca Juga: Bupati OKU Timur Ngiri karena Sekjen Kemensos Melakukan PKS Penganduan Masalah Sosial dengan Kuningan

"Saya berharap agar perusahaan swasta, ormas dan relawan lainnya pun ikutserta membantu mengulurkan tangan terhadap warga yang tengah kesulitan air bersih karena mereka benar-benar membutuhkannya," ucapnya. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x