MUBENG, DKP3A Lakukan Intervensi di Desa Gumulungtonggoh Kabupaten Cirebon

- 6 November 2023, 16:25 WIB
Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kabupaten Cirebon, Hj. Enny Suhaeni
Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kabupaten Cirebon, Hj. Enny Suhaeni /Foto/Supra/KC/

KABARCIREBON - Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kabupaten Cirebon, lakukan intervensi pada masyarakat.

Salah satunya ketika kegiatan Mudun Bareng (Mubeng) di Desa Gumulungtonggoh Kecamatan Greged.

Menurut Kepala DKP3A Kabupaten Cirebon, Hj. Enny Suhaeni, intervensi pada masyarakat supaya mencegah pernikahan dini anak-anak.

Baca Juga: Dianggap Membingungkan, Sistem Antrian Disdukcapil di Kota Cirebon Ini Dikeluhkan Pengurus RW

"Anak yang minta dispensasi untuk menikah lumayan banyak, antara lain dari Kecamatan Mundu dan Kecamatan Greged," katanya, disela kegiatan Mubeng bersama bupati, wakil bupati dan Sekda Srnin, 6 November 2023.

Enny menjelaskan, namanya anak usia dini yakni di bawah 18 tahun, sehingga masih rentan untuk melahirkan dan mengurus anak.

Maka anak yang dilahirkan, rentan terkena stunting. "Kami terus intervensi pada masyarakat, khusunya yang memiliki anak perempuan dan pria untuk tidak ikut dalam pergaulan bebas. Guna pencegahan nikah dini," jelasnya.

Baca Juga: Musim Kemarau Berganti Hujan, Sampah Plastik Numpuk di Saluran Air

Masih dikatakan Enny, dalam melaksanakan intervensi tentunya melibatkan berbagai pihak, termasuk para pendamping yang ada di desa.

"Dengan adanya kerjasama yang baik dari seluruh pihak, pernikahan dini dapat diminimalisir," ujarnya.

Dirinya mengharapkan, peran serta seluruh pihak dalam mencegah pernikahan dini.

Baca Juga: Musim Kemarau Berganti Hujan, Sampah Plastik Numpuk di Saluran Air

"Pernikahan dini dapat menyebabkan berbagai permasalahan dalam rumah tangga, alangkah baiknya bila dicegah dengan tidak ikut pergaulan bebas," pangkas Enny.

Kuwu Desa Gumulungtonggoh, Agus Saepudin mengucapkan terima kasih pada bupati, wakil bupati, Sekda dan kepala dinas yang datang ke desa ini dalam kegiatan Mubeng.

"Sebagai kecamatan yang urutan pertama kasus kemiskinan ekstrem dan tingginya dispensasi anak nikah di bawah umur, maka perlu perhatian seluruh pihak untuk mengatasinya," harap kuwu dua periode ini. (Supra/KC).***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x