Ketua DPRD Respon PKS, Gerindra dan PDIP Soal Calon PJ Bupati Cirebon, Ternyata ASN Ini yang Dirahasiakan

- 11 Desember 2023, 09:35 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M. Luthfi dari PKB.*
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M. Luthfi dari PKB.* /Kabar Cirebon/Foto Ismail/

KABARCIREBON - Kritik bertubi-tubi dari PKS, Gerindra dan PDIP ditujukan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, H Moh. Luthfi. Kritik keras itu disampaikan karena Luthfi dinilai tidak transparan soal nama-nama calon PJ Bupati Cirebon yang diusulkan. Luthfi sebagai ketua DPRD dari PKB pun akhirnya buka suara terkait satu nama ASN calon penjabat (Pj) Bupati yang dirahasiakannya.

Satu nama yang sudah diusulkan bersama dua nama calon Pj Bupati lainnya ke Kemendagri tersebut yakni, Mochamad Ade Afriandi. Pria yang kini menjabat Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Barat (Jabar) ini, satu dari tiga pilihan DPRD Kabupaten Cirebon yang telah diusulkan menjadi calon Pj Bupati yang selama ini dirahasiakan.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Moh. Luthfi membantah dirinya merahasiakan satu nama calon Pj Bupati yang telah diusulkan pihaknya ke Kemendagri RI. Sebab, dirinya perlu menunjukan langsung ke media, terkait berkas nama-nama yang sudah diajukan pihaknya ke Kemendagri RI.

Baca Juga: Bansos Rp800 Ribu pada Desember 2023 Cair Lagi bagi KPM BPNT, Berikut Ini Beberapa Persyaratannya

Hal itu, menurutnya agar informasi yang diterima dan disebarkan ke masyarakat benar-benar valid dan konkrit. "Tidak ada yang dirahasiakan. Hanya memang saya sebagai orang yang bertanggungjawab atas keputusan lembaga DPRD bersama pimpinan yang lain, perlu menjelaskan kepada teman-teman media secara langsung dengan menunjukan dokumen surat yang kami ajukan," kata Luthfi, Minggu 10 Desember 2023.

Karena, kata dia, jika informasi yang diterima tidak langsung atau dari sumber yang tidak jelas, bisa menjadi isu yang salah. Ia pun mengaku, satu nama selain Hilmy Riva'i dan Sugianto itu, juga sudah melalui kesepakatan pimpinan DPRD. Sebab, unsur pimpinan sebelumnya sudah sepakat satu nama itu diserahkan ke dirinya untuk menentukan siapa yang layak dan pantas diusulkan.

"Semua pimpinan sepakat, dari dua nama hasil rapat pimpinan dan satu nama yang saya usulkan yakni Mochamad Ade Afriandi," kata Luthfi.

Ia pun menjelaskan kenapa bisa jatuh pilihannya ke Ade Afriandi yang notabene pejabat Pemprov Jabar, bukan pejabat di lingkungan Pemkab Cirebon. Menurut dia, eselon IIA di daerahnya sudah habis untuk diusulkan. Hanya Hilmy Riva'i yang bisa diusulkan.

Baca Juga: Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Cirebon Jadi Atensi Pemda, Bupati Imron: Inventarisasi pada Warga Jadi Solusi

Meskipun kata dia, ada dua pejabat lainnya yang masuk kategori eselon IIA. Yakni Rahmat Sutrisno dan Hendra Nirmala. Hanya saja, yang satu terbentur aturan yang kedua tidak berminat. Luthfi pun tidak menjelaskan secara detail aturan yang dimaksud.

"Selain alasan itu, karena Ade Afriandi ini punya sejarah dengan Cirebon. Leluhurnya orang Cirebon," ungkap Luthfi.

Meski kata dia, ada beberapa eselon II Provinsi Jabar lainnya yang juga punya sejarah dengan Cirebon. Sebut saja, kata dia, Dicky Saromi dan Dedi Taufik yang pernah menjabat Pj Bupati Cirebon dan Pj Wali Kota Cirebon. Hanya saja kedua nama itu juga tidak bisa ia usulkan ke Kemendagri RI.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Seblak yang Murmer di Kota Sukabumi, Ada Pilihan Seblak Perbata dan Seblak Asgar

"Sebab, dua nama itu, Dicky Saromi dan Dedi Taufik sudah diusulkan Pemprov Jabar sebagai calon Pj di daerah lain," kata Luthfi.

Politisi PKB ini pun menegaskan, pertanggal 6 Desember 2023 berkas sudah diserahkan langsung pihaknya ke Kemendagri RI. Surat dengan nomor 1002 1292-DPRD bersifat rahasia itu perihal usulan nama calon penjabat Bupati Cirebon.

Surat yang sudah ditandatangani Moh. Luthfi dan dicap stempel DPRD Kabupaten Cirebon itu, berisi tiga nama usulan calon Pj Bupati Cirebon. Yakni, pertama atas nama Sugianto, kedua Hilmy Riva'i, dan ketiga tertulis atas nama Mochamad Ade Afriandi.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas tidak bisa membeberkan satu nama selain Hilmy Riva'i dan Sugianto yang diusulkan pihaknya ke Kemendagri RI sebagai calon Bupati Cirebon. Karena perintah Luthfi sebagai ketua dewan, agar sekwan tidak menjawab dan menyebutkan ke siapa pun yang bertanya soal satu nama itu.

Baca Juga: Paling Siap Gelar Pemilu, Kelengkapan Logistik Pemilu di Kabupaten Majalengka Hampir Terpenuhi 100%

Manuver tersebut membuat sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Cirebon geram. Di antaranya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Subhan dan Rudiana. Kemudian, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, H Mustofa atau Jimust dan Anggota Fraksi PKS, H Junaedi.

Para politisi senior itu pun meminta agar Luthfi sebagai ketua DPRD jangan bermain drama dan mendesak segera membuka nama-nama yang sudah diusulkan itu ke publik. Sebab, jangankan masyarakat, mereka yang ada di DPRD pun tidak tahu satu nama yang diusulkan ke Kemendagri RI, selain Hilmy Riva'i dan Sugianto. Figur Pj Bupati Cirebon yang akan menjabat tentu menjadi daya tarik para politisi jelang pelaksanaan pemilu di daerah.(Ismail/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah