4 Ribu Jemaah Banjiri Haul Kiai Engkat dan Manakib Syekh Abdul Qodir , di Ponpes Al Ma'rifah Gempol Cirebon

- 8 Januari 2024, 16:33 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ma'arifah Cirebon KH Syamsul Ma'arif tengah menggelar doa bersama dan Manakib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani dan Haul Kiai Engkat ke 4 di Ponpes setempat
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ma'arifah Cirebon KH Syamsul Ma'arif tengah menggelar doa bersama dan Manakib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani dan Haul Kiai Engkat ke 4 di Ponpes setempat /Jejep/

KABARCIREBON-Pondok Pesantren Kebon Kelapa Al Ma'rifah Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon,kembali secara rutin menggelar Manakib Syeh Abdul Qodir Jailani setiap awal bulan. Kali ini do'a bersama dipadukan dengan Haul Kiai Engkat ke 4 dan dihadiri kurang lebih 4 ribu orang jemaah.

Kegiatan ini juga dihadiri para tokoh ulama dan tamu undangan, di antaranya KH Subhan Makmun, KH Asmawi, Sultan Abdul Ghoni dari Kesultanan Cirebon, dan Nyai HJ Masriah Amva.Tokoh agama lainnya yang hadir seperti KH Mas'ud dari Bogor, KH Hasan Rohmat, K Robet Hasmi, K Abu Naim, K Sodikin Ali, KH Nawawi, KH Oban Kuningan, dan Habib Zaki turut memeriahkan acara.

Pimpinan Majelis Dzikir Wal Manakib Al-Ma'rifah, KH Syamsul Ma'arif mengatakan, pada peringatan Manaqib ini bertepatan dengan wafatnya seorang ulama yang dikenal sangat alim dan bijaksana yakni Kiai Engkat.Tradisi haul juga diadakan berdasarkan hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan Imam Muslim.

Baca Juga: Tim Reaksi Cepat Kabupaten Majalengka Sisir Jalan Berlubang, Ini Besaran Anggaran yang Disiapkan

"Rasulullah berziarah ke makam Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dalam perang Uhud dan makam keluarga Baqi". Beliau mengucap salam dan mendoakan mereka atas amal-amal yang telah mereka kerjakan (HR Muslim),"kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ma'rifah Cirebon ini, Senin 8 Januari 2024.

Mengenai tradisi haul itu sendiri, lanjut dia, sebagai sarana mendoakan orang yang telah meninggal dunia, dalam hal ini Kiai Engkat. Ia menjelaskan, bahwa doa dari orang yang hidup telah memiliki peranan besar semasa hidupnya, jika kita mendoakan akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.

Bahkan Allah SWT berfirman Allah dalam Surah Al Hasyr (59:10), "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka berdoa, Ya Tuhan kami, beri ampunanlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami.

Baca Juga: AHY Tiba di Cirebon untuk Kampanye Terbatas Bersama Kader Partai Demokrat

"Mari kita do'akan bersama semoga almarhum Kiai Engkat diberikan rahmat dan ampunan oleh Allah SWT. Aamin,"kata Kiai Syamsul dihadapan para jemaah

Masih dikatakan KH Syamsul, setidaknya ada tiga hikmah dalam pelaksanaan haul. Pertama, mendoakan mayit. Menurutunya, tidak ada tradisi haul yang tidak mendoakan mayit, dengan cara membaca tahlil dan doa yang ditujukan kepada ahli kubur.

"Bahkan tak hanya tahlil, kadang juga dalam haul itu juga digelar khataman Al-Quran, istighotsah kubro, shalawatan dan pembacaan manaqib seperti malam ini,"ucapnya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Pecel yang Mantul di Kota Tangerang, Silakan Mampir ke Kedai Bu Novi dan Pecel Kali Iwak

Hikmah lainnya, ibrah (pelajaran). Setiap haul akan digelar akan ditampilkan biografi keteladanan seorang ulama dan kiai semasa hidupnya. Dengan biografi hidupnya almarhum, setidaknya para jemaah yang hadir dianjurkan bisa mencontoh dan meneladani para kiai dan ulama yang telah meninggal dunia tersebut.

"Manfaat haul lainnya, tempat berkumpulnya para alim ulama. Seperti malam ini haul digelar, banyak ulama dan kiai yang hadir dan tentunya masing-masing ulama yang ada akan memberikan keberkahan tersendiri bagi acara ini,"tutupnya.

Hal senada pula diungkapkan KH Subhan Makmun yang memberikan tausyiah pada acara Haul dan Manaqiban tersebut. Ia menjelaskan, bahwa haul memiliki peran penting dalam menyambungkan arwah orang hidup dan orang mati.

Baca Juga: Polres Cirebon Kota Masih Selidiki Dugaan Pencabulan Ayah kepada Anak Tirinya

Keberkahan yang dihasilkan dari haul ini, diharapkan dapat melimpah kepada seluruh jamaah dan keluarga besar Pondok PesantrenKebon Kelapa Al-Ma’rifah Cirebon.

"Pondok pesantren yang mengadakan acara Haul akan mendapatkan doa dan keberkahan. Haul juga ini akan membawa pengaruh kebaikan kepada orang yang dihaulkan, begitu pula, keberkahan bagi keluarga yang mengadakan haul itu sendiri," ujar KH Subhan.

KH Subhan juga menekankan akan pentingnya khidmah di pesantren sebagai sumber keberkahan. Hal itu seperti dikisahkan Abdullah bin Abbas yang sejak kecil beliau selalu melayani Rasulullah SAW dengan menyediakan air wudlu. Ia kemudian mendapatkan doa dan keberkahan dari Rasulullah.

Baca Juga: Program Rutilahu Disperkimtan Kuningan Melebihi Target RPJMD, Ada 8.431 Unit Rumah yang Dibangun

"Ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana berbuat baik itu akan memperoleh keberkahaan,"ucapnya.

Sebagai informasi, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Pondok Pesantren Kebon Kelapa Al-Ma’rifah telah membuka pendaftaran santri baru dengan berbagai jenjang pendidikan.
Program unggulannya melibatkan tahfidz qur’an, pendalaman kitab kuning, bahasa Arab/Inggris, serta teknologi komputer.Visinya menciptakan sumber daya manusia berwawasan luas, terampil, dan berakhlakul karimah.***

 

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah