Selain interaksi dengan pimpinan OPD, lanjut dia, pihaknyajuga merencanakan blusukan ke kantor kecamatan dan desa desa se Majalengka, pada hari Rabu dan Jumat.
Tujuannya, tak hanya menyerap aspirasi masyarakat, tapi melihat langsung kondisi nyata di setiap desa. Baik itu potensi wisata, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, seni budaya, atau pembangunan lainnya.
"Untuk menggali potensi ekonomi di desa, keinginannya kami untuk menerapkan pasar malam di setiap kecamatan. Harapannya dapat meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi di setiap desa itu melesat dengan tajam,"paparnya.
Baca Juga: Hendak Tawuran, 6 Anak Asal Indramayu Diciduk Polisi, Bawa Celurit dan Corbek
Selain itu pula, Dedi Supandi pula memperkenalkan program "Majalengka Berbicara," sebuah inisiatif untuk memberikan wadah kepada masyarakat guna menyampaikan berbagai aspirasi.
Melalui program ini, kata dia, masyarakat akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam menyuarakan ide, kritik, dan saran serta pemberian solusinya.
"Program Majalengka Berbicara atau Malabar menjadi sarana bagi kita semua untuk bersama-sama membangun Majalengka yang lebih baik, melalui curah ide dan gagasan," ujarnya.
Baca Juga: KPU Kota Cirebon Ajak Masyarakat Berperan Aktif dalam Tingkatkan Partisipasi Pemilih
Program ini, kata dia, diharapkan dapat memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Sekaligus memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan warga Majalengka dari arus bawah.
Bukan hanya itu, Pj Bupati Majalengka juga menggulirkan program pembangunan di aset pemerintah yang terbengkalai. Tujuannya mengubahnya tempat itu menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat. Contohnya, di pasar lawas atau pasar lama Majalengka di Jl. KH Abdul Halim itu harus dijadikan ruang publik yang dapat memberikan manfaat nyata.