Kasus Pembunuhan Istri di Cirebon, Pelaku Ditangkap di Bali, Motifnya Mengejutkan

- 22 Januari 2024, 20:28 WIB
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni (tengah) menunjukan senjata tajam yang dilakukan pelaku untuk membunuh istrinya, Senin, 22 Januari 2024.*
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni (tengah) menunjukan senjata tajam yang dilakukan pelaku untuk membunuh istrinya, Senin, 22 Januari 2024.* /Kabar Cirebon/Foto Iwan/

"Kami kejar dan tersangka berhasil kami tangkap di Kuta Bali pada tanggal 15 Januari. Sebelum ke Bali, tersangka sempat kabur ke Rembang, Jawa Tengah," kata Sumarni.

Baca Juga: 27.489 KPPS di Majalengka Segera Dilantik

Ia menerangkan, dari hasil penyidikan, peristiwa pembunuhan bermula ketika tersangka mengajak korban berhubungan suami istri, namun ditolak korban.

Penolakan kerap dilakukan korban ketika tersangka mengajak berhubungan intim. "Suami korban cemburu, karena korban sering menolak diajak berhubungan," ujar Sumarni.

Penolakan korban tersebut, membuat tersangka beranggapan bahwa korban memiliki PIL. Selain itu, kata Sumarni, dalam kurun satu minggu hingga peristiwa pembunuhan terjadi, antara tersangka dan korban sudah sering terlibat cek cok persoalan rumah tangga. "Memang agak lama direncanakannya (pembunuhan, red) itu," jelasnya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Pecel yang Maknyos di Kabupaten Pamekasan, Ada Pilihan Pecel Bu Amin dan Pecel Magetan

Hingga pada Minggu, 7 Januari 2024, ajakan tersangka kembali ditolak korban, kemudian tersangka pun merencanakan pembunuhan tersebut. Benar saja, pada Minggu dinihari sekitar pukul 00.30 WIB, tersangka langsung menghabisi korban yang saat itu sedang tidur pulas.

Sebelumnya, tersangka sempat memindahkan anaknya ke kamar sebelah yang saat itu juga sedang tidur pulas di samping korban. Saat melakukan aksinya, tersangka menusukkan pisau di sekitar leher korban.

Saat itu korban sempat melawan, namun tersangka kembali menghujamkan pisau dan mengenai bagian ketiak korban. Kemudian untuk memastikan korban sudah meninggal, tersangka menyabetkan golok ke leher korban.

Baca Juga: Gonjang-Ganjing Dewas PAM Tirta Kamuning, Asda II Kuningan Sebut Ada Usulan Perubahan Perbup tapi Telat

Namun, sabetan tersebut hanya melukai leher saja karena kondisi golok sendiri agak tumpul.

"Dua tusukan lainnya berada di ketiak, itu karena korban sempat melawan. Tapi hasil visum belum keluar, jadi untuk kepastian jumlah luka bekas tusukannya kita masih menunggu hasil visum," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah