Pemkab Luncurkan Logo Wisata “Kuningan Beu” Mengandung Filosofis

- 26 Januari 2024, 18:52 WIB
Pejabat Bupati Kuningan, H Raden Iip Hidayat, melaunching Calendar of Event (COE) berlangsung di Obyek Wisata Balong Dalem agar menjadi distinasi wisat aunggulan, paling tidak di tingkat Provinsi Jabar, alamat Desa Babakamulya Kecamatan Jalaksana.
Pejabat Bupati Kuningan, H Raden Iip Hidayat, melaunching Calendar of Event (COE) berlangsung di Obyek Wisata Balong Dalem agar menjadi distinasi wisat aunggulan, paling tidak di tingkat Provinsi Jabar, alamat Desa Babakamulya Kecamatan Jalaksana. /Emsul/KC/

KABARCIREBON - Upaya memperkuat Kuningan sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata melaunching Calendar of Event (COE) berlangsung di Obyek Wisata Balong Dalem, Jumat 26 Januari 2024.

Kawasan wisata terletak di Desa Babakanmulya, berisikan 23 agenda yang dirancang guna meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kuningan. Adapun dua agenda unggulan adalah Festival Durian yang akan di selenggarakan di Bulan Februari dan Festival Ciremai akan di selenggarakan Juni mendatang.

Kepala Dinas Porapar Provinsi Jabar, Asep Sukmana, mengemukakan bahwa potensi pariwisata di Jawa Barat sungguh luar biasa. Untuk itu pemanfaatan pariwisata ini perlu digali demi kemaslahatan masyarakat sebanyak-banyaknya dalam rangka meningkatkan perekonomian. Ada tiga fokus utama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke daerah. Yakni; Kebudayaan, kuliner dan potensi wisata itu sendiri.

Baca Juga: Pengisian Posisi Dewas PAM Tirta Kamuning Kuningan Harus Seleksi tapi Ada Pejabat yang Tidak Boleh Ikutan

“Kuningan sudah punya itu semua, potensi kebudayaannya, kulinernya serta wisatanya yang menakjubkan. Jadi, kami dorong event-event berskala internasional dilakukan. Jangan ragu dan setengah-setengah, kita ingin mendorong destinasi wisata di daerah Ciayumajakuning dan Jawa Barat bagian selatan, karena Bandung sudah crowded,” ujarnya.

Pejabat Bupati Kuningan, H Raden Iip Hidayat, memperkenalkan Logo dan Tagline Pariwisata Kuningan yang mengusung tema “Kuningan Beu” memiliki arti ayo berwisata ke Kuningan. Kuningan Beu sendiri berasal dari Basa Sunda dialek Kuningan yang berbeda dengan Basa Sunda pada umumnya di Jawa Barat. Memiliki arti “Yuk ah, ke Kabupaten Kuningan!” dengan tujuan untuk mengundang langsung masyarakat datang ke Kabupaten Kuningan.

“Beu...!” itu diartikan juga sebagai tanda kedekatan antara Kuningan dan masyarakat karena penggunaannya hanya pada orang terdekat. “Kuningan beu” juga memiliki makna akronim dari kata bahagia, estetik dan unik, sehingga wisatawan yang berkunjung ke kabupaten kuningan akan merasakan kebahagiaan yang tiada henti atau endless excitement, ungkap Iip.

Baca Juga: Rumah Wawan yang Ambruk Disambar Petir Peroleh Bantuan dari Pemda Kuningan

Ia menambahkan, bahwa logo dan tagline pariwisata merupakan identitas dan jati diri dari sebuah industri pariwisata, dimana dengan identitas yang iconic dan definitif sebuah destinasi dapat dikenang dan tertanam dengan indah dalam ingatan. Sehingga setiap orang akan tergerak untuk kembali berkunjung.

“Mengingat logo, tagline serta calendar of event ini sangat strategis bagi pengembangan pariwisata di kuningan, maka dalam kesempatan ini saya mengintruksikan kepada seluruh kepala SKPD lingkup pemerintah Kabupaten Kuningan untuk mendukung secara konkrit dalam implementasi logo & tagline serta pelaksanaan calendar of event ini” Pinta Iip.

Pada kesempatan yang sama juga di launching Kampung Sunda yang penandatanganan prasastinya dilakukan oleh Pj Bupati Kuningan serta di saksikan oleh Dandim 0615 Kuningan, Kajari Kuningan, Sekretaris Daerah, H Dian Rachmat Yanuar, ketua Pengadilan Agama dan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Elon Carlan.

Baca Juga: Sejumlah Stakeholders Bertekad Wujudkan Kuningan Sebagai Kabupaten Pendidikan

Sekilas Tentang Logo dan Tagline “Kuningan Beu”

Kuningan Beu merupakan konsep “brand” yang digagas oleh seorang pemuda asal Desa Tundagan, Kecamatan Hantara bernama Fadlan Aulia. Fadlan merupakan juara pertama dari sayembara pembuatan logo yang dilakukan oleh Disporapar Kabupaten Kuningan beberapa waktu lalu untuk memperkuat Kuningan sebagai destinasi wisata unggulan.

Beu sendiri merupakan ragam Basa Sunda dialek Kuningan yang berbeda dengan Basa Sunda pada umumnya. Memiliki arti “Yuk ah” yang bertujuan untuk mengundang langsung masyarakat datang ke Kabupaten Kuningan.

Baca Juga: Pembahasan Kabupaten Pendidikan Berlangsung Sengit, Para Tokoh Kuningan Saling Adu Argumentasi

“BEU” juga merupakan singkatan dari “Bahagia, Estetik, dan Unik”. “Bahagia”, merupakan kata yang berkesinambungan dengan taglie Endless Exitement. “Estetik” bermakna keindahan alam yang dimiliki Kabupaten Kuningan. “Unik” mencerminkan keberagaman wisata, budaya, dan kuliner yang ada di Kuningan, selain itu “Unik” bisa mencerminkan dari slogan “BEU” itu sendiri.

Adapun tagline yang diusung adalah “Endless Excitement” (Kegembiraan Tiada Akhir) yang mengandung makna begitu beragamnya hal menggembirakan dan memantik antusiasme menanti di Kabupaten Kuningan untuk dijelajahi (Emsul/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News 

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah