KABARCIREBON - Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Asem, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon pertanyakan pemadaman listrik tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Padahal, di Desanya sedang berlangsung Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Dimana acara sendiri berlangsung pada Minggu, 4 Februari 2024 mulai pukul 15.00 WIB. Pada saat simulasi pengisian formulir Pemilu 2024, secara tiba-tiba pemadaman listrik terjadi dan para peserta langsung menyalakan lampu dari HP masing-masing.
Ketua PPS Desa Asem, Misbah mengatakan, pemadaman listrik yang terjadi saat adanya bimtek KPPS sangat berdampak kurang maksimal dalam kegiatan tersebut. Sehingga, para peserta langsung menyalakan lampu dari HP masing-masing.
Baca Juga: Mau ke Leuwi Keris Harus Memutar ke Cirebon, Panwaslu Cidahu Kuningan Minta TPS-nya Diprioritaskan
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan diharapkan, pada 14 Februari tidak terjadi pemadaman listrik," katanya, kemarin.
Pria yang biasa dipanggil Kang Ujang ini menjelaskan, Pemilu yang diadakan 14 Februari mendatang memerlukan pengeras suara dan tentunya, menggunakan listrik sebagai sumber energi. Maka, guna suksesnya Pemilu yang aman, tidak ada lagi pemadaman listrik.
"Terlebih sesuai aturan, saat pembacaan kertas suara harus menggunakan pengeras suara. Karena itu, demi kelancaran Pemilu kami minta suportnya PLN, " jelasnya.
Sementara itu, bimtek bagi anggota KPPS desa setempat berupa pengisian formulir laporan kepemiluan. "Ada 10 TPS yang ada di desa maka, KPPS yang berjumlah 70 orang akan bertugas, mengawasi jalannya Pemilu di desa ini, agar berjalan sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku," imbuh Ujang.
Dirinya mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam melaksanakan tahapan Pemilu dan Pileg. "Suasana yang kondusif akan terlaksana Pemilu yang jujur, adil, rahasia dan bermartabat," pungkas Ujang. (Supra/KC).***