KABARCIREBON - Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kota Cirebon menyampaikan, himbauan kepada seluruh Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Mushola se-Kota Cirebon jelang Pemilu 14 Februari 2024.
Diantaranya, menjaga kondusifitas umat atau jamaah dan sakralitas Masjid dan Mushola di wilayahnya masing-masing, dengan mencegah aktivitas politik praktis di Masjid dan Mushola.
Ketua PD DMI Kota Cirebon, Didi Sunardi mengatakan, dalam hal terjadi gejala politisasi Masjid dan Mushola atau polarisasi jamaah atau umat agar segera bisa ditangani oleh Pengurus DKM dan Takmir Masjid maupun Mushola dan berkoordinasi, serta berkomunikasi dengan pihak-pihak berwenang di wilayah masing-masing.
Baca Juga: Masa Tenang Pemilu 2024, Sejumlah APK Masih Terpasang di Sejumlah Ruas Jalan Kota Cirebon
"Kami mendorong para Pengurus DKM dan Mushola untuk dapat mempedomani tentang Pedoman Ceramah Keagamaan yang disampaikan para Penceramah, Mubaligh atau Khotib. Serta, semua jamaah Masjid maupun Mushola," katanya, Senin (12/2/2024).
Didi mengingatkan, Pengurus DKM se-Kota Cirebon agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta dapat menyampaikan kepada jamaah yang ada di wilayah masing-masing melalui pengeras suara untuk menyampaikan pesan-pesan Pemilu damai, persaudaraan dan menjaga kerukunan serta mendoakan kesuksesan PEMILU 2024 dan keutuhan bangsa.
"Bisa melalui dzikir, istighosah dan doa bersama pada Selasa malam Rabu di Masjid maupun Mushola masing-masing," ujarnya.
Ia berharap, himbauan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh Pengurus DKM dan Mushola se-Kota Cirebon dalam menjaga kondusifitas di wilayah Kota Cirebon.***