Menyikapi banyaknya akademisi dari berbagai perguruan tinggi yang mengkritisi pelaksanaan demokrasi, ia menyebutkan bahwa hal itu tidak perlu dicurigai sebagai gerakan politik. Itu murni gerakan moral yang bertujuan demi kebaikan bangsa.
Pasalnya, kalau lembaga-lembaga negara yang memiliki tugas mengontrol kekuasaan tidak berfungsi sebagaimanamestinya sedangkan warga sipil dalam kondisi lemah selemah-lemahnya, maka insan perguruan tinggi harus tampil mengambil peran.
Baca Juga: Ada Apa, Bawaslu Kuningan Minta Rapat Pleno Rekapitulasi Suara di Kecamatan Cibeureum Diulang?
"Memang, ketika perjalanan bangsa cenderung bergerak ke arah yang salah, maka para cendekiawan memiliki tradisi untuk mengingatkan," ujarnya. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News