Caleg yang Diduga Terlibat Money Politic Diperiksa Gakkumdu Kuningan tapi yang Menyerahkan Uangnya Keluar Kota

- 1 Maret 2024, 15:09 WIB
Caleg incumbet Dapil 1 yang diduga terlibat praktek money politic diperiksa Gakkumdu Kuningan di kantor Bawaslu.
Caleg incumbet Dapil 1 yang diduga terlibat praktek money politic diperiksa Gakkumdu Kuningan di kantor Bawaslu. /Ist/KC/

Wakil Rektor Universitas Kuningan (Uniku), Haris Budiman menyampaikan bahwa munculnya dugaan serangan fajar atau money politic yang dilakukan oleh tim sukses (timses) salah satu caleg incumbent di Desa Kadatuan, perlu disikapi secara bijaksana supaya tetap terjaga kondusivitas sebagaimanamestinya.

Secara normatif di Undang-Undang (UU) Nomor: 7 tahun 2017 tentang Pemilu, sudah diatur secara jelas larangan politik uang. Pasal 280 Ayat (1) huruf j menyebutkan, penyelenggara, peserta hingga tim kampanye dilarang menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye Pemilu.

Baca Juga: Uhuy, Suara Komeng Paling Tinggi di Kalimanggis Kuningan dan Pleno Rekapitulasinya Aman

Apabila terbukti melakukan pelanggaran tersebut, maka KPU dapat mengambil tindakan tegas berupa pembatalan nama caleg dari daftar calon tetap (DCT) atau pembatalan penetapan calon sebagai calon terpilih plus sanksi pidananya.

Sebelumnya, diduga tim sukses (Timses) caleg incumbent dari salah satu parpol kepergok tengah membagi-bagikan uang sebesar Rp50 ribu di Desa Kadatuan Kecamatan Garawangi. Hal itu agar warga yang diberikan uang sogokan memilih sekaligus mencoblos nama caleg bersangkutan ketika berada di tempat pemungutan suara (TPS).

Kejadian tersebut menjadi heboh karena warga yang menangkap basah tim sukses caleg bersangkutan. Bahkan sempat menginstrograsi sekaligus mendokumentasikan melalui rekaman video dengan menggunakan handphone. Dalam waktu singkat, tersebar di jagat maya. (Iyan Irwandi/KC) ****

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News 

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x