Angklung Kuningan Memancanegara, dari Kelas Pengamen Menjadi Kelas Orkestra dan Ini Cara Pembuatannya

- 13 Maret 2024, 12:19 WIB
Proses pembuatan Angklung di Kabupaten Kuningan.
Proses pembuatan Angklung di Kabupaten Kuningan. /Ist/KC/

Alasannya, meski warna bambunya hitam kecoklatan tapi dari segi penyusutan dan perubahan suara jauh lebih baik dibanding dari daerah yang bersuhu dingin karena bambu sendiri memiliki sifat higroskopis.

"Musim tebangnya harus berpatokan pada iwung tumbuh (bakal bambu) tumbuh tinggi belum berdaun tetapi harus memilih dari tengah rumpun yang lurus ruas panjangnya. Dan waktu penebangannya berkisar di Bulan Maret, April, Mei dan Juni," ujarnya.

Baca Juga: Jika Pejabat dan ASN Tidak Taat Pajak, Pj Bupati Kuningan: Nanti Jadi Urusan Saya

Disinggung proses pembuatan angklung, Pendi Partawijaya yang juga pengrajin menerangkan bahwa setelah penebangan dan pengeringan bambu, dilanjutkan dengan pembuatan tiang dan tabung bambu suara. Baru dirangkai sekaligus diikat dengan tali rotan dan proses akhirnya adalah dipernis.

Sementara itu, pengrajin angklung di Kuningan, ada beberapa orang. Yakni, Pendi, Ahmad, Roni, Sakri, Maman dan Dede. Namun agar keberadaan angklung tidak punah sekaligus regenerasi tetap berjalan dan bisa lestari, maka pembinaan pelatihan pembuatan kesenian tradisional tersebut harus terus dilakukan. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News 

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah