Angklung Kuningan Memancanegara, dari Kelas Pengamen Menjadi Kelas Orkestra dan Ini Cara Pembuatannya

- 13 Maret 2024, 12:19 WIB
Proses pembuatan Angklung di Kabupaten Kuningan.
Proses pembuatan Angklung di Kabupaten Kuningan. /Ist/KC/

Menurutnya, kesenian angklung sudah ada di Tatar Sunda sejak abad ke-11. Biasanya kesenian tersebut ditampilkan sebagai sarana penyemangat ketika warga hendak berperang melawan penjajah dengan laras jenis salendro, pelog dan non laras. Ditambah lagi, sebagai sarana ritual untuk menghibur sekaligus menyenangkan Sri Pohwaci (Dewi Padi) supaya hasil panenan yang melimpah.

Macam angklung di Tatar Sunda terdiri dari Angklung Buncis, Anjarsari, Cireundeu Cigugur Kuningan, Angklung Dogdog Lojor Banten, Angklung Baduy Kanekes, Angklung Gubrag Cigudeg Bogor, Angklung Sered Tasikmalaya, Angklung Bungko Cirebon dan Angklung Badeng Garut.

Bentuk bahan angklung terdiri dari dua, tiga atau empat tabung suara dengan menggunakan bambu hitam (Nama Bahasa Sundanya, Awi Hideung) yang dirangkai pada sebuah kerangka bambu. Sedangkan tangkainya menggunakan bambu surat yang dibelah dan dibulatkan diameternya 6 mm-15 mm atau disesuaikan dengan ukuran Angklungnya.

Baca Juga: Untung Tidak Meledak, Satu Butir Granat Nanas Aktif Ditemukan di Semak-Semak Kebun Desa Susukan Kuningan

Untuk tabung rangka tersebut dari bambu tali dengan diameter 2 cm-6 cm disesuaikan dengan ukuran angklung. Dan tali rotan dipergunakan guna mengikat tangkai angklung dengan penyangga tabung suara. Angklung memiliki jenis berbeda.

Seperti Angklung Natural Satu Oktaf. Jenis ini, umumnya mempunyai dua tabung besar dan kecil, dimana jenjang nada tabung besar ke tabung yang kecil mempunyai jarak nada satu oktaf (indung-anak). Lalu, Angklung Melodi Kecil. Jenis ini mulai dari Nomor 0 bernada fis hingga Nomor 30 bernada C lengkap dengan nada sisipannya. Angklung melodi tersebut, ada yang terbuat dari dua tabung tapi ada juga tiga tabung.

Berikutnya, Angklung Bass. Angklung ini mempunyai nada terendah dalam komposisi angklung unit bernada G sampai nada F dan terakhir adalah Angklung Accomp, Mayor Minor. Angklung jenis ini sebagai pengiring atau Angklung Khord. Jika chord minor, maka jumlah tabungnya tiga buah nada (do-ri-sol). Namun bila chord mayor, jumlah tabungnya tiga nada, (do-mi-sol) namun chord mayor septime tabungnya terdiri dari 4 nada (do-mi-sol-sa).

Baca Juga: Pj Bupati dan Sekda Kuningan Sambut Ramdhan di Masjid Agung Syiarul Islam

Jenis Angklung.
Jenis Angklung.

Di Kabupaten Kuningan mempunyai sumber daya alam yang cukup banyak sebagai bahan baku pembuatan angklung tapi bambu yang baik dapat ditemukan di daerah yang panas seperti daerah Kecamatan Luragung, Desa Cikadu Kecamatan Kadugede, Kecamatan Ciniru, Kecamatan Ciawigebang dan Kecamatan Maleber.

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah