Sekarang bahkan jika di kolam ikan terdapat kakus maka, masyarakat tidak bersedia memakan ikannya karena jiji.
Baca Juga: Beredar Isu Pj Bupati Dedi Supandi Bakal Maju di Pilbup Majalengka 2024, Ini Pernyataan Tegasnya
Sementara itu Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengatakan, demi menjaga kelestarian lingkungan ini maka harus ada komitmen dari seluruh pihak tak terkecuali masyarakat.
"Verifikasi ODF ini menandakan Kabupaten Majalengka bebas dari perilaku buang air besar di sembarang tempat," ujar Dedi Supandi, Sabtu (25/5/2024).
Dedi menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Majalengka yang telah berkontribusi dalam mewujudkan verifikasi ODF. Masyarakat memiliki andil dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Baca Juga: Ikuti Fit and Proper Test Bacawalkot Cirebon di Partai Gerindra, dr Asad Bicara Sosok Kepempimpinan
"Jadi sekarang gak ada lagi kebiasaan buruk itu. Dengan kondisi ini, tanda lebih luasnya bahwa masyarakat Majalengka memiliki rasa peduli yang besar terhadap kesehatan diri sendiri maupun orang lain," katanya.
Sejumlah warga di Kecamatan Ligung mengungkapkan, kebiasaan buruk BAB di kakus karena kebiasaan sejak kecil bukan disebabkan tidak tersedianya MCK di rumah. Karena sekarang ini semua rumah telah memiliki MCK sendiri.
“Beberapa tahun lalu masih ada helikopter di aliran Sungai Sindupraja, itu bukan karena di rumah tidak ada MCK, tetapi lebih kepada kebiasaan. Jumlahnya hanya 0 sekian pesrennya saja, sekarang nyaris tida ada lagi,” kata Munadi warga Desa Wanasalam, Kecamatan Ligung.(Tati/KC).***