Menunggu 11 Tahun, Hermat Harus Pupus Impiannya Berangkat Haji Melalui Embarkasi Kertajati Majalengka

- 2 Juni 2024, 21:46 WIB
Hermat Kipli Abdul Gani (63) dan suaminya Darwan  warga Desa Pasir, Kecamatan palasah, Kabupaten Majalengka harus memupus impian untuk berangkat berhaji tahun ini, setelah menunggu sebelas tahun.
Hermat Kipli Abdul Gani (63) dan suaminya Darwan warga Desa Pasir, Kecamatan palasah, Kabupaten Majalengka harus memupus impian untuk berangkat berhaji tahun ini, setelah menunggu sebelas tahun. /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Salah seorang calon jemaah haji Hermat Kipli Abdul Gani (63) dari Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka tahun ini harus rela memupus harapannya untuk berangkat haji.

Hermat gagal untuk menunaikan ibadah haji karena visa semestinya bisa diterima bersamaan dengan beberapa rekannya yang seharusnya berangkat satu kloter. Akan tetapi, visa miliknya tidak kunjung juga terbit, tanpa diketahui apa penyebabnya.

Saat disambangi di kediamannya, Hermat bersama suami Darwan menuturkan, pemberitahuan batalnya berangkat haji karena visa yang tidak keluar ini baru ia terima sehari sebelum keberangkatan.

Baca Juga: HTM Rp10 Ribu: Destinasi Wisata Bukit Cinta Anti Galau Kab.Cirebon Tempat Memadu Kasih dengan Orang Tercinta

Hermat semestinya berangkat pada Kamis, 30 Mei 2024 karena ia masuk kloter 20 bersama dengan ratusan jemaah calon haji lainnya dari Kabupaten Majalengka yang berangkat melalui embarkasi Kertajati.

"Kaget karena pemberitahuannya juga begitu mendadak, pada saat keesokannya akan berangkat," tutur Hermat.

Hermat bersama dengan keluarga tidak menduga bakalan gagal berangkat karena seluruh persiapan telah dilalui, mulai dari paspor, vaksis, pemeriksaan kesehatan hingga latihan berhaji telah ia lakukan berulang kali bersama denan rombongan KBIH di wilayahnya.

Baca Juga: Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Cirebon Ini Benar-Benar Tawarkan Uji Nyali yang Sesungguhnya!

Lantaran begitu optmis bakal berangkat, keluargapun telah menggelar sukuran, menggelar doa bersama untuk keselamatan dan kesehatan Hermat Kipli selama menunaikan ibadah di tanah suci nanti.

Hermat Kipli berangkat berhaji sendiri tanpa didampingi suami karena suaminya telah lebih dulu berhaji di Tahun 2010 lalu. Tiga tahun setelah suaminya berhaji, tepatnya Tahun 2013, dia mendaftar berhaji dan Tahun ini mendapat panggilan untuk berhaji.

“Istri saya berdasarkan daftar bisa berangkat tahun ini, nomor urutnya jelas, pihak pengurus haji juga telah memberikan kelengkapan pasilitas seperti koper, batik, sal dan identitas pribadi yang harus dibawa saat berangkat dan selama beribadah di Tanah Suci,” ungkap Darwan.

Baca Juga: Nikmati Pemandangan Alam 7 Gunung Melalui Cafe Magelang Berikut Ini

Istrinya juga telah menyiapkan bekal pakaian, makanan dan keperluan lainnya untuk berangkat beribadah. Dua buah koper yang diterima istrinya dari pihak panitia juga telah ditempeli identitas berupa foto dan nama lengkap Hermat Kipli Abdul Gani berserta alamat tempat tinggal.

Walau ada rasa kecewa Hermat Kipli Abdul Gani dan suaminya Darwan tetap berharap di tahun depan bisa berangkat menunaikan rukun Islam ke lima sesuai cita – cita yang selama ini diimpikannya.

“Semoga Allah memberikan umur panjang, memberikan kesehatan, dan tahun depan menginjinkan saya untuk berangkat tanpa hambatan apapun. Allah melancarkan segara harapan kami sekeluarga. Usia saya sudah semakin tua, harapannya bisa menunaikan semua rukun Islam,” ungkap Hermat.(Tati/KC).***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah