Pj Bupati Dedi Dorong Industri Besar di Majalengka untuk Sediakan Perumahan bagi Buruh Pabrik

- 4 Juni 2024, 17:40 WIB
Direktur Jendral Pembiayaan Infrastuktur Pekerjaan Umum dan Perumahaan, Kementerian PUPR saat meninjau perumahan hijau di Kuningan
Direktur Jendral Pembiayaan Infrastuktur Pekerjaan Umum dan Perumahaan, Kementerian PUPR saat meninjau perumahan hijau di Kuningan /Foto/Epih/KC/

KABARCIREBON- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka akan mendorong industri – industri besar yang ada di Kabupaten Majalengka untuk membangun perumahan bagi karyawan tetap yang bekerja di perusahaanya untuk mengurangi beban transportasi karyawan.

Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengungkapkan, pembangunan perumahan buruh yang dilakukan oleh pabrik menyikapi aspirasi para buruh yang sempat datang ke Pemda Majalengka, pertengahan bulan lalu menyampaikan aspirasi perihal tingginya biaya transportasi butuh dari tempat tinggal ke tempat kerja.

“Berdasarkan hasil perhitungan, biaya transportasi rata – rata per hari setiap pekerja mengeluarkan ongkos sebesar Rp 10.000 hingga Rp 13.000. Jika di kalikan total perbulan bisa membayar biaya cicilan rumah,” ungkap Dedi.

Baca Juga: Woodyland Eatery, Cafe Baru di Bandung dengan Konsep Air Terjun yang Mengalir Deras di Tengah Cafe

Menurutnya, pembangunan perumahan bisa dilakukan berdekatan dengan pabrik tempat karyawan bekerja. Karena jika lokasinya jauh biaya transportasi tetap harus dikeluarkan oleh setiap karyawan.

Program pengadaan perumahan bagi karyawan diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat, hal ini telah direspon beberapa perusahaan yang menyatakan kesiapannya untuk membangun perumahan karyawan.

Dedi menyebutkan, peluang untuk membangun rumah bersubsidi juga didukung adanya kuota rumah bersubsidi di Jawa Barat sebanyak 36.000 rumah.

Baca Juga: Resep dan Cara Mengolah Pedesaan Entog Kuliner Khas Indramayu Agar Terasa Lezat dan Empuk

“Ini harus didorong juga untuk menghadirkan objeknya. Sekarang objeknya ada yaitu karyawan pabrik yang mengambil perumahan yang letaknya dekat dengan tempatnya bekerja,” tutur Dedi.

Sementara ini menurut Dedi sejumlah developer tidak berani membangun perumahan bagi karyawan pabrik karena kekhawatiran tidak ada konsumen, demikian juga dengan perbankan yang akan memberikan modal kepada developer.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah