Network
Ia juga menjelaskan, kelas domestik sendiri baru dibuka di angkatan ini. Sehingga masih perdana di Pesantren BIMA, dengan hasil capaian 64 persen yang lulus tentu tidaklah buruk.
“Insya Allah akan kami evaluasi dan perbaiki dari sistem dan kualitasnya, tahun depan targetnya 90 persen santri kelas domestik diterima SNBT dan 10 persen di SNBP. Bismillah, saatnya kami harus lebih kerja keras lagi menyukseskan anak-anak ideologis kami, tentu dengan tetap berserah kepada Allah,” jelasnya.
Sementara, salah seorang santriwati Pesantren BIMA, Ghaniyyah Dzaturrahmah yang lulus SNBT di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang mengaku, dirinya sangat bahagia karena bisa lulus di perguruan tinggi favorit yang diimpikannya itu.
“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT karena saya bisa lulus SNBT di Fakultas Kedokteran UNDIP yang saya impikan, saya juga mengucapkan terima kasih kepada pengasuh Pesantren BIMA serta para guru yang telah membekali saya dengan ilmu dan pengajaran yang sangat luar biasa sehingga saya bisa bersaing dengan jutaan siswa lainnya yang ikut test di perguruan tinggi negeri,” ungkapnya dengan nada haru.
Ia mengaku tidak bisa memberikan apa-apa kepada kiai dan para asatidz, hanya doa yang dapat ia panjatkan.
“Semoga Allah membalas semua budi baik beliau-beliau semua dan semoga Pesantren BIMA semakin maju dan mendapatkan berkah dari Allah SWT,” ungkapnya.
Prestasi gemilang yang ditunjukkan Pesantren BIMA Cirebon tersebut mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat, dalam unggahan di akun medsos Kiai Imjaz yang menunjukkan keberhasilan para santri dalam menembus SNBT, mendapat ratusan like dan komentar dari netizen.
Baca Juga: Destinasi Wisata Bandung Selatan yang Menarik untuk Bersantai dan Berswafoto
