Pemda Kuningan Diritual LSM Frontal, Dugaan Menyimpangan Keuangannya Dilaporkan ke Kejaksaan

- 25 Juni 2024, 20:00 WIB
LSM Frontal meritual Pemda Kuningan karena kondisi keuangan daerahnya semakin memprihatinkan dibanding sebelumnya.
LSM Frontal meritual Pemda Kuningan karena kondisi keuangan daerahnya semakin memprihatinkan dibanding sebelumnya. /Iyan Irwandi/KC/

Ditambah lagi, adegan berebut makanan mentah menggunakan senjata sampah menghilangkan nyawa. Aksi dilanjut dengan membakar dua buah ban mobil sebagai gambaran ketika rakyat kelaparan akan mengakibatkan situasi dan kondisi daerah menjadi panas atau tidak kondusif. Para pejabat teras yang memimpin Kabupaten Kuningan harus bertanggung jawab akan hal tersebut.

Sesuai surat yang dilayangkan sebelumnya, pendemo meminta Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, H. Raden Iip Hidajat, Sekretaris Daerah (Sekda), H. Dian Rachmat Yanuar serta para Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk audensi terbuka di lokasi setempat. Sekaligus menjelaskan kenapa sampai anggaran Setda naik dua kali lipat dibanding dengan pengesahan awal APBD serta permasalah-permasalahan keuangan lainnya yang mesti dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Bahaya dan Harus Diwaspadai, LSM Frontal Sebut Tahun 2024-2029 Masa Depan Kuningan Suram

Kegiatan penyampaian aspirasi tersebut dijaga oleh puluhan anggota Polres Kuningan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Namun para pendemo dibuat kecewa karena tokoh-tokoh penentu kebijakan tidak bisa hadir sesuai harapan. Menurut keterangan dari pejabat di lokasi, Pj Bupati Kuningan ada acara di Bank Jabar, Sekda tengah mengikuti kegiatan di Kecamatan Ciawigebang dan para Pimpinan DPRD sibuk rapat.

Pendemo diterima oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda, H. Deden Kurniawan Sopandi, Asisten Pemerintahan dan Kesra, H. Toni Kusumanto, Kepala Satpol PP, Agus Basuki dan Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD), John Raharja. Tapi mereka menolak audensi sehingga melanjutkan aksi serupa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) di Jalan Aruji Kartawinata.

Pendemo pun melaporkan dugaan-dugaan penyimpangan keuangan di Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk diproses oleh aparat penegak hukum sesuai kewenangannya. Namun sebelum itu, mereka menitipkan selembar tiket travel untuk Pj Bupati Kuningan kepada Asisten Ekonomi & Pembangunan Setda.

Baca Juga: Jadi Polemik Hebat, LSM Frontal Tuding Pemindahan PKL ke Puspa Kuningan Tanpa Kajian

"Karena hingga pukul 11.00 WIB, Pak Pj Bupati, Pak Sekda dan para Pimpinan DPRD tidak datang, maka jangan salahkan kami karena telah mempersiapkan 1 bunder dokumen dugaan penyalahgunaan anggaran untuk dilaporkan ke kejaksaan," ucapnya. (Iyan Irwandi/KC) ***

 

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah