Stop Pencemaran Udara dari Kendaraan, dengan Gunakan BBM Ramah Lingkungan

- 30 Oktober 2023, 05:00 WIB
PENCEMARAAN udara yang ditimbulkan kendaraan kini sudah semakin masif. Karenanya, sudah saatnya masyarakat beralih pada BBM ramah lingkungan.
PENCEMARAAN udara yang ditimbulkan kendaraan kini sudah semakin masif. Karenanya, sudah saatnya masyarakat beralih pada BBM ramah lingkungan. /Foto/Dok/KC/

KABARCIREBON - Siang itu tepat pukul 12.00 WIB Sabtu, 28 Oktober 2023, arus lalu lintas di wilayah Cirebon terpantau padat merayap.

Cuaca panas menyengat, ditambah polusi udara yang ditimbulkan ribuan pengendara tidak menyurutkan para pejalan kaki melintasi ruas jalanan Cirebon.

Kondisi ini seperti yang terpantau di jalur pelintasan Gunung Jati-Pasar Clancang Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Angka Kemiskinan di Kabupaten Cirebon Tinggi, Bupati Imron Sebut Akan Permudah Perizinan

Selain banyaknya kendaraan bermotor yang hilir mudik, kepadatan arus lalu lintas pada jalur pelintasan itu, dikarenakan adanya sejumlah bus penghantar rombongan pezirah ke komplek permakaman Sunan Gunung Jati.

Kepadatan arus lalu lintas mulai terlihat di depan pintu gerbang Pertaminan EP Zona 7, Klayan sampai dengan pintu masuk menuju permakaman Sunan Gunung Jati.

Kepadatan, selain dikarenakan sebagian pengguna kendaran berhenti di bahu jalan, juga aktivitas masyarakat untuk berliburan dan jalan-jalan ke Kota Cirebon.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Enak di Kalimanah Purbalingga, Bisa Dicoba Bakso Bu Ning dan Bakso Ajeng

Begitu juga kepadatan arus lalu lintas terjadi dari arah yang berlawanan Pasar Clancang. Di mana, dari arah Indramayu menuju Cirebon terjadi kemacetan, karena tidak sedikitnya kendaraan berhenti di depan pasar Clancang

Kepadatan dan antrian kendaraan yang terjad pada beberapa ruas jalan bahu itu pun tak pelak menimbulkan pencemaran udara.

Sangat ironis, pada saat masyarakat ingin menghirup udara bersih, tanpa polusi. Akan tetapi, dengan kondisi itu masyarakar juga tidak kunjung mendapatkannya.

Baca Juga: Beginilah Hiruk -Pikuk Setelah Resmi Beroperasi Penuhnya Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Hari Ini

Apalagi, kondisi ini pun dipeparah dengan tingkat kemacetan yang timbuh akibat penggunaan kendaraan pribadi yang masif, setidaknya berimbas terhadap tercemarnya lingkungan masyarakat sekitar yang lebih buruk.

Oleh sebab itu, di sini pun diperlukannya kesadaran dari masyarakat untuk tidak lagi mengkonsumsi bahan bakar minyak (BBM) tidak ramah lingkungan.

Akan tetapi, dengan terbiasanya memanfaatkan BBM berkulitas, maka masyarakat juga akan memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan yang lebih bersih.

Baca Juga: Ini Chord dan Lirik Lagu Malam Pagi Milik Saixse yang Viral di Media Sosial, Fuji Mempopulerkannya di TikTok

Sales Area Manager PT Pertaminan Retail Cirebon, Rainer Axel Gultom mengatakan, Pertaminan saat ini telah dituntut Pemerintah untuk terus mengembangkan BBM Nabati.

"Seperti halnya penggunaan bahan bakar deasel/solar. Pertaminan telah dichelin pemerintah pusat untuk terus mengembangkan bahan bakar nabati, dan ini salah satu usaha yang nyata. Baik itu Pertaminan untuk dapat menghadirkan energi yang ramah lingkungan, maupun mencoba unilable energinya," katanya dalam sebuah kesempatan.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat pengguna kendaraan dengan sepesifikasi yang tidak lagi mumphuni menggunakan BBM ber RON 90."Dalam mengurangi emisi gas buang yang lebih baik. Kami berharap masyarakat bisa menggunakan BBM dengan RON lebih tinggi," tuturnya.

Baca Juga: Hero: LPDB KUMKM Kemenkop UKM Sudah Lakukan Sosialisasi ke Berbagai Daerah

Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan, Pertamina terus memperluas program Langit Biru, yang bertujuan mendukung pemerintah daerah dalam upaya penurunan emisi gas buang kendaraan, mengurangi pencemaran udara, khususnya pencemaran yang disebabkan sektor transportasi.

“Penggunaan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan dengan angka RON sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan akan membuat kinerja mesin kendaraan lebih maksimal,” tuturnya dalam suatu kesempatan.

Lebih lanjut dia mengatakan, Pertamina juga akan terus mengedukasi melalui program yang memberikan pengalaman kepada masyarakat menggunakan BBM berkualitas dengan angka oktan yang lebih tinggi, khususnya kepada pengguna BBM jenis Pertalite. Program ini menyasar kendaraan roda dua, roda tiga, serta kendaraan umum plat kuning untuk menggunakan BBM berkualitas.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Enak di Salaman Magelang, Bisa Dicoba Bakso Mas Boy dan Bakso Pak Basir

Menurutnya, BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex memiliki banyak manfaat, salah satunya yakni ramah lingkungan karena menggunakan kulitas RON tinggi. Selain itu, Pertamax juga cocok dengan jenis kendaraan yang sudah menggunakan teknologi injeksi dan Sistem Electronic Fuel Injection (EFI). Tak hanya itu, Pertamax juga dilengkapi dengan Ecosave Technology.

“Kami sekali lagi ingin mengimbau kepada masyarakat menggunakan BBM lebih berkualitas. Sebab, dengan menggunakannya ini, selain ramah lingkungan, dengan angka RON yang sesuai dengan spesifikasinya ini pun akan membuat kinerja mesin kendaraan lebih maksimal,” ujarnya.

Selain itu, sebelumnya Pertamina juga telah memperluas aksesibilitas energi untuk masyarakat desa di wilayah Jawa Barat, dengan meresmikan lebih banyak lagi gerai Pertashop di beberapa daerah pelosok lainnya.

Baca Juga: Ada 11 Pejabat Kuningan Telah Mendaftar Open Bidding, 2 Orangnya Adalah dokter

Kehadiran sejumlah Pertashop tersebut juga merupakan upaya dari Pertamina melalui program One Village One Outlet (OVOO) untuk memperluas penyediaan energi bagi masyarakat desa yang tinggal jauh dari lokasi SPBU.

“Pertashop hadir sebagai lembaga penyalur resmi berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen akan produk berkualitas Pertamina. Di Pertashop, masyarakat akan mendapatkan BBM dengan harga, kualitas, dan takaran yang sama seperti di SPBU,” jelas Eko.***

 

 

 

 

 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah