Abu Nawas Ungkap Rumus Matematika, Berawal dari Masalah Pembagian Kambing Berjumlah Ganjil

13 Januari 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi Kisah Abu Nawas bagikan 23 ekor kambing secara adil kepada tiga orang pemiliknya.* /Kabar Cirebon/Foto Kolase/

KABARCIREBON - Abu Nawas secara tidak langsung telah mengungkap sebuah rumus matematika soal pembagian bilangan ganjil. Ini terungkap dari kisah Abu Nawas yang mendapatkan tugas dari Khalifah Harun Ar Rasyid untuk mencari solusi atas masalah pembagian keuntungan dari usaha ternak kambing.

Kisah itu bermula ketika istana Khalifah Harun Ar Rasyid kedatangan tiga pemuda desa. Tiga pemuda itu datang untuk mencari keadilan mengenai masalah yang sedang mereka hadapi.

Begitu sampai di istana, mereka langsung menghadap Khalifah Harun Ar Rasyid yang ketika itu sedang bersama pembesar-pembesar kerajaan.

Baca Juga: Kapolres Cirebon Kota Gelar Audiensi Bersama BEM UGJ

"Ampun beribu ampun tuanku, kedatangan kami ke sini tidak lain hanya untuk meminta penyelesaian tentang persoalan yang sedang melilit kami bertiga," kata salah seorang dari mereka yang bernama Ahmad.

"Baiklah, ceritakan apa persoalan kalian," pinta Khalifah Harun Ar Rasyid.

"Begini baginda, saya Ahmad mempunyai dua ekor kambing betina. Lalu, Zulfikar mempunyai seekor kambing jantan. Sedangkan Zubair tidak punya kambing," ujarnya.

Baca Juga: Yuh Kunjungi Wisata Telaga Remis Kuningan, Ada 3 Kedai Ikan Bakar Favorit yang Bisa Dinikmati Bersama Keluarga

Karena Zubair tidak punya kambing maka ia ditugaskan setiap hari bekerja menggembalakan kambing. Dengan perjanjian, apabila ketika kambing itu beranak pinak, maka ada pembagian keuntungan.

"Dan pembagian keuntungan tersebut telah kami sepakati. Yakni saya mendapat separuh dari jumlah kambing, Zulfikar memperoleh sepertiga dari jumlah kambing sedangkan Zubair yang menggembala dan merawat mendapat bagian seperdelapannya," jelas Ahmad.

Setelah menyimak penjelasan Ahmad, Khalifah Harus Ar Rasyid pun bertanya. "Lantas apakah kambing itu sekarang telah beranak pinak?" tanya Khalifah.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Pecel yang Terkenal di Kabupaten Semarang, Ada Pilihan Pecel Mustika dan Pecel Mbok Gi

"Benar baginda, ketiga ekor kambing itu sekarang sudah berjumlah menjadi 23 ekor. Karena itu, kami sekarang ingin membaginya sesuai dengan kesepakatan kami dulu. Tapi ternyata, kami kesulitan untuk membaginya secara adil. Karena itulah, kami ke sini ingin memohon pertolongan baginda," terang Ahmad.

Membagi 23 ekor kambing sesuai perjanjian tentu tidak mudah. Karena, bila Ahmad memperoleh pembagian separuh dari kambing-kambing itu, maka ia mendapat bagian sebelas ekor lebih setengah kambing.

Sedangkan Zulfikar yang dalam perjanjiang memperoleh pembagian sepertiga maka seharusnya mendapatkan tujuh ekor lebih dari dua pertiga kambing.

Baca Juga: HOT News: Kejaksaan Negeri Tangkap DPO Korupsi Proyek Pelapisan Landas Pacu Bandara Cakrabuana Kota Cirebon

Sementara itu, Zubair mendapatkan seperdelapannya yang berarti dua ekor kambing lebih tujuh per delapan kambing.

Khalifah Harus Ar Rasyid berusaha berpikir keras untuk memecahkan masalah tersebut. Bahkan, para pejabat yang hadir di tempat terebut juga tidak sanggup memecahkannya.

Karena, orang yang hadir di istana tidak ada yang bisa memecahkannya. Akhirnya, khalifah terpikir untuk mengundang Abu NAwas, yang dengan kecerdasannya, diharapkan mampu menyelesaikan persoalan tersebut yang amat rumit itu.

Baca Juga: Lama Tak Terlihat Batang Hidungnya, Buronan 16 Tahun Kasus Korupsi Bandara Cakrabuana Akhirnya Ditangkap Juga

Atas perintah khalifah, sampailah Abu Nawas di istana. Khalifah kemudian memerintahkan Ahmad mencerintakan persoalan rumit yang mereka hadapi kepada Abu Nawas.

"Wah itu masalah kecil baginda," kata Abu Nawas. "Insya Allah saya bisa membantu mencarikan jalan keluarnya," katanya.

Lalu Abu Nawas meminta ketiga orang tersebut untuk menunjukkan kambingnya. "Tolong bawakan kambing itu masuk semuanya," pinta Abu Nawas kepada Ahmad.

Baca Juga: Padahal Baru Setahun Direnovasi, Bangunan SMPN 2 Greged Kabupaten Cirebon Sudah Ambruk

Setelah ke 23 ekor kambing dituntun masuk istana, Abu Nawas lalu menghitung kembali jumlahnya. Sesudah kambing itu, dihitung dan benar jumlahnya ada 23 ekor kambing. Lalu, Abu Nawas mulai berpikir keras mencari solusinya.

Tidak lama kemudian, Abu Nawas kembali berkata kepada Khalifah Harun Ar Rasyid. "Izinkan saya meminjam kambing paduka seekor saja," pinta Abu Nawas.

Khalifah tidak protes. Ia langsung menyuruh ajudannya untuk mengambil kambing milik istana di kandang. Setelah kambing itu datang, diserahkan kepada Abu Nawas. Kini, jumlah kambing menjadi 24 ekor.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Pecel yang Murmer di Kota Jakarta Timur, Ada Pilihan Pecel Bu Joko dan Pecel Bu Tyo

"Nah, sekarang saatnya saya akan membagi kambing tersebut sesuai dengan porsi kalian saat perjanjian," kata Abu Nawas setelah menambahkan seekor kambing milik khalifah.

Ahmad yang berhak memperoleh separuh dari jumlah kambing, mendapat bagian 12 ekor kambing. Sedangkan Zulfikar yang memperoleh bagian sepertiganya, maka boleh mengambil 8 ekor.

Terakhir, Zubair yang memperoleh bagian seperdelapannya, maka berhak mengambil bagian 3 ekor kambing.

Baca Juga: KBM Sedang Berlangsung, Tetiba Bunyi ‘Krek’, Siswa Berhamburan ke Luar Ruangan, Enam Siswa Terluka

"Sisa satu, karena saya tadi meminjam satu ekor kambing milik baginda, maka ini saya kembalikan lagi kambing tersebut kepada baginda," tutur Abu Nawas.

Kini, masing-masing telah mendapatkan bagiannya secara adil. Semua merasa puas atas bantuan Abu Nawas. Mereka pun berterimakasih dan kembali ke rumah masing-masing.

Tidak lupa Khalifah Harun ar Rasyid pun berteriamakasih ekpada Abu Nawas atas bantuannya menyelesaikan persoalan rakyatnya. Apa yang dilakukan Abu Nawas mirip dengan rumus matematika soal pembagian bilangan ganjil. Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler