Baca Juga: RIP Jim Brown Bek Terbaik Sepanjang Masa Legenda NFL, Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Salah satu pusaka yang dilaunching yakni golok lubuk raksasa. Golok lubuk merupakan alat perjuangan masyarakat Karawang melawan penjajah. Dan golok lubuk menjadi ikon Karawang.
Golok lubuk raksasa sengaja dibuat para seniman dan budayawan Karawang dalam ukuran besar dengan baja berkualitas tinggi anti karat. Golok lubuk tersebut diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Karawang untuk dirawat dan dijaga. "Golok lubuk ini adalah pusaka perjuangan masyarakat Karawang saat melawan penjajah," tuturnya.
Kemudian bicara peradaban Islam di Tanah Jawa, Karawang adalah pusatnya. Karena, ulama-ulama besar di Tanah Jawa banyak belajar dari Karawang melalui Syekh Quro atau Quratul Ain atau Syekh Mursahadatillah. Syekh Quro membangun pondok pesantren di Karawang, dalam sebuah riwayat dijelaskan Prabu Silawangi belajar Islam dari Syekh Quro hingga akhirnya menikah dengan santriwati bernama Subang Larang.
Baca Juga: Info Gempa Terkini : Kaledonia Baru Diguncang Gempa Hari Ini Magnitudo 7.7, Tidak Berpotensi Tsunami
Subang Larang merupakan santri Syekh Quro. Dari pernikahan itu, lahir Pangeran Walangsungsang atau Mbah Kuwu Cirebon, Rara Santang dan Kiansantang. Rara Santang memiliki nama lain yakni Syarifah Mudaim yang kemudian menikah dengan ulama bernama Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan. Dari pernikahan itu, lahir Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.