Perintah Kiai NU Menentukan Sosok yang Satu Ini Maju di Pilbup Cirebon 2024

17 April 2024, 14:59 WIB
Mohammad Nuruzzaman, Staf Khusus Menteri Agama RI yang juga Santri Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon.* /Kabar Cirebon/Muhammad Alif Santosa/Istimewa/

KABARCIREBON - Tak seperti kebanyakan orang, sosok yang satu ini tidak berambisi menjadi Bupati Cirebon. Namun, ketika itu sudah menjadi perintah kiai NU, ia pun pantang menolak untuk maju di Pilbup Cirebon 2024. Melaksanakan perintah kiai NU adalah kewajiban baginya.

Sosok itu adalah Mohammad Nuruzzaman. Santri yang juga aktivis NU yang lahir di lingkungan Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

Meski dorongan terhadap dirinya begitu kuat unjuk maju sebagai kandidat bakal calon bupati Cirebon, Nuruzzaman tidak mau gegabah. Karenanya, sampai saat ini, ia belum memutuskan apakah maju sebagai bakal calon bupati Cirebon atau tidak.

Baca Juga: KPU Kabupaten Cirebon Dorong Kreativitas Lewat Lomba Jingle dan Maskot Pilkada

Sebab, kesibukannya pun sangat padat dalam kapasitasnya sebagai Staf Khusus Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Tapi jika mencalonkan menjadi Bupati Cirebon karena dasarnya adalah perintah kiai NU, Nuruzzaman tidak pikir panjang, ia langsung melaksanakan perintah tersebut dengan maksimal.

"Sebagai seorang santri, dan orang NU, secara pribadi saya tidak punya ambisi dan kepentingan apa pun maju dalam bursa calon bupati. Tetapi, kalau kiai memerintah saya untuk maju, saya akan maju. Karena, santri itu pantang menolak perintah kiai," tutur Nuruzzaman.

Pernyataan itu ia sampaikan saat ditemui Kabar Cirebon usai menghadiri Halal Bihalal di Kemenag Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa, 16 April 2024.

Baca Juga: Pilkada Cirebon, PDI Perjuangan Buka Peluang dengan Partai Lain

Ia menegaskan, perintah kiai adalah kewajiban yang harus dilaksanakan. Namun, secara pribadi, ia tidak punya ambisi untuk menjadi seorang kepala daerah.

Karenanya, ia tidak akan keliling, sowan ke kiai-kiai untuk meminta dukungan dan restu maju sebagai calon bupati.

"Terimakasih kepada teman-teman yang sudah mendorong. Politik memang penting. Tapi, kami diajarkan untuk tidak berambisi terhadap sesuatu. Saya mengalir saja. Kalau kiai merintah saya untuk maju, saya maju. Jadi prinsipnya, saya mengalir saja," tandasnya.

Baca Juga: Mengenal Sosok Gus Abe, Figur Muda Kandidat Cabup Cirebon dari PKB yang Kuliah di Jerman

Nuruzzaman memang figur potensial. Ia merupakan sosok yang lengkap. Meski seorang santri, namun ia juga memiliki gelar akademis. Ia menyandang gelar doktor dari Universitas Indonesia.

Selain sebagai Staf Khusus Menteri Agama RI, Nuruzzaman merupakan dosen ilmu komunikasi dan politik di sejumlah perguruan tinggi, salah satunya Universitas Gunung Jati Cirebon.(Muhammad Alif Santosa/Kabar Cirebon)***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler