Debat Cawapres Lemahkan Suara Paslon 02, Ganjar-Mahfud Rebound Ke Posisi Kedua

- 22 Januari 2024, 22:19 WIB
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing.
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing. /IST /

KABARCIREBON - Salah satu yang menyita perhatian dalam debat keempat keempat Calon Wakil Presiden pada Minggu (21/1) kemarin adalah gestur Gibran menanggapi jawaban Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD. 

Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing dari Universitas Pelita Harapan mengatakan, pilihan diksi dan gestur Cawapres nomor urut 2 saat debat tidak menghargai kedua kompetitornya, baik Muhaimin Iskandar maupun Mahfud MD.

"Sejumlah kata atau pilihan diksi dan gesturnya pada saat debat berlangsung sama sekali sudah tidak menghargai dua debater lainnya, Mahfud dan Cak Imin," ujarnya.

Baca Juga: Desa Cikaso Kuningan Raih Penghargaan Nugraha Karya Desa Brilian dari Bank BRI

Menurut Emrus, hal itu justru akan merugikan pasangan Prabowo-Gibran sendiri karena berpotensi menurunkan elektabilitas pasangan tersebut.

"Ini berpotensi menggerus posisi elektabilitas Prabowo-Gibran," ungkap Emrus.

Banyak pihak yang juga menyayangkan pertanyaan yang diajukan Gibran sebagai pertanyaan yang tidak penting. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai pertanyaan seorang mahasiswa ke dosen. Saat itu Gibran mengajukan pertanyaan, “Bagaimana cara mengatasi greeninflation.”

Baca Juga: Dikunjungi Kepala Disperkimtan Kuningan, Rumah Kakek Warga Desa Cijemit akan Disulap Jadi Rumah Sehat

Pertanyaan ini kemudian dijawab Mahfud MD dengan menjelaskan soal inflasi hijau, ekonomi sirkular. Namun, jawaban ini kemudian direspon Gibran dengan bahasa tubuh yang seolah-olah meledek Mahfud. Gibran lalu menjelaskan greenflation dengan gerakan rompi kuning yang terjadi di Prancis beberapa tahun lalu.

Mahfud pun membalas dengan menyebutkan penjelasan Gibran sebagai suatu yang mengada-ada.

"Gila ini, ngarang-ngarang tidak karuan, mengaitkan sesuatu yang tidak ada," ungkap Mahfud. 

Baca Juga: Nuruzzaman Dinilai Layak Jadi Bupati Cirebon

Mahfud pun memilih menyerahkan sesi tanya jawab ini ke moderator karena mengganggap pertanyaan Gibran tidak jelas dan tidak layak dijawab.

Ganjar-Mahfud Rebound

Capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud berpeluang lolos keputaran kedua setelah hasil survey menunjukkan pasangan tersebut mengalami kenaikan. 

Baca Juga: Nuruzzaman Dinilai Layak Jadi Bupati Cirebon

D"ari survei, kita pastikan lolos, pertama Prabowo-Gibran. Selanjutnya, kita lihat peluangnya Ganjar-Mahfud," kata peneliti Charta Politika Nachrudin di Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Dalam hasil survei Charta Politika pada periode 4-11 Januari 2024, Prabowo-Gibran mendapatkan elektabilitas tertinggi sebesar 42,2 persen. Sementara itu, Ganjar-Mahfud menempati posisi kedua dengan 28 persen, dan Anies-Muhaimin di posisi terakhir 26,7 persen.

"Sangat memungkinkan Pak Ganjar-Mahfud masuk putaran kedua. Elektabilitas capres cawapres nomor urut 3 itu naik karena hasil debat ketiga beberapa waktu lalu, " katanya.

Baca Juga: 366 Petugas PTPS Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon Dilantik

Survei Charta Politika pada periode 4-11 Januari 2024 tersebut diikuti oleh masyarakat Indonesia yang berusia 17 tahun, atau sudah punya hak untuk memilih. Total responden sebanyak 1.220 responden dan tingkat margin of error berada di angka 2,82 persen.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah