Pendidikan Nilai Berbasis Kearifan Lokal

- 2 Maret 2021, 23:39 WIB
Taruna
Taruna

Sejatinya bahwa pendidikan nilai pada lingkup masyarakat  menempati posisi yang istimewa. Betapa pentingnya pendidikan nilai  sehingga daya upaya yang dimiliki oleh masyarakat digunakan sepenuhnya. Realita seperti itu merupakan  jawaban  dari keresahan  yang diakibatkan  oleh makin  tidak terbendungnya  arus informasi  dari kemajuan  ilmu, pengetahuan dan teknologi. Kearifan lokal dari setiap  lokus telah lama  mempersiapkan  pola yang sempurna sehingga terus menerus  dilakukan dan dipertahankan.

Transmisi nilai pada persfektif  pemikiran  masyarakat tradisional bukan perkara yang sepele. Argumentasi  yang digunakan  adalah  bahwa nilai itu  sendiri  merupakan daya dorong bagi setiap individu  untuk melakukan tindakan. Baik-buruknya prilaku seseorang  sangat ditentukan oleh  pemahaman dan kesadaran  nilai yang dimilikinya. Jika kemudian kesadaran nilai  tergerus oleh arus  kemajuan  teknologi, maka  akan memunculkan beragam tindakan  yang bisa dikatagorikan  sebagai patologi sosial. Mimpi buruk  seperti itulah  yang lama menghantui  masyarakatnya.

Fenomena keresahan  seperti itu  baru dirasakan oleh sistem  pendidikan  nasional kita tidak lebih dari  satu dasawarsa ke belakang sampai dengan sekarang. Sistem pendidikan nasional  dipandang tidak berdaya dalam mengembangkan asfek afeksi dari  peserta didik. Sehingga dengan demikian  pendidikan formal  menjadi penyumbang terjadinya  penyimpangan sosial. Ironisnya adalah pada sebagian orang  masih bersikukuh  untuk mengukur kualitas pendidikan dengan menggunakan standar yang dimiliki oleh organisasi dari luar negeri. 

Pada tataran ini   yang sebenarnya  perlu diperhatikan adalah  upaya membangun afeksi dari peserta didik. Upaya ini tidak bisa terlepas dari lingkungan budaya masyarakatnya. Jika tidak memperhatikan hal ini, maka nilai-nilai yang harus diwariskan hanya akan menjadi tumpukan jargon yang menempel di spanduk dan tembok sekolah. Budaya masyarakat  harus  menjadi  muatan  dari upaya meningkatkan afeksi peserta didik. Untuk menjadi manusia baik sebagai cita ideal, budaya masyarakat kita  justru telah merumuskannya  sejak lama. Oleh karena itu  kecerdasan dari  kearifan lokal harus menjadi  referensi dalam merumuskan muatan pendidikan nilai di negeri ini.

Belajar dari Masyarakat Trusmi Cirebon

Halaman:

Editor: Dodi Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah