KABARCIREBON-Bagian belakang rumah milik Didin di Desa Nanggewer, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka hancur tertimpa longsor dari tebing setinggi 6 meter.
Kemudian di Desa Sukahaji, rumah milik Mamah rusak tertimpa pohon jati, pada Minggu (19/2/2023).
Kini bagian belakang rumah Didin hancur, dengan material longsoran masuk ke rumah setinggi kurang lebih 1,5 meter dan lebar lebih dari 5 meteran. Bahkan ketika peristiwa itu terjadi airpun masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: Maling Sepeda Motor Ala Ninja di Indramayu ini Dicokok Polisi
Menurut Didin, musibah yang menimpanya terjadi sekitar pukul 16.00 WIB ketika hujan deras yang terjadi sejak siang hari. Tiba-tiba tebing di belakang rumahnya ambruk menghantam tembok hingga hancur.
Kini keluarganya untuk sementara mengungsi di rumah saudaranya, sambil membersihkan material dan memperbaiki kondisi rumah yang jebol.
“Untung tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Kami semua langsung menyelamatkan diri dan mengungsi ke rumah saudara di sini. Sementara rumah dibersihkan dan dibangun kembali setidaknya menutup dinding yang jebol,” tuturnya.
Baca Juga: Universitas Kuningan Raih Anugerah “Gold Winner” Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
Sementara itu, pohon jati berdiameter kurang lebih 30 cm menimpa rumah milik Mamah dan pagar rumah milik Titi di Blok Minggu, Desa Sukahaji.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, akibat hujan deras serta angin kencang sehingga pohon tercerabut dan tumbang.
Kapolsek Sukahaji Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rudi Djunardi mengungkapkan, akibat pohon tumbang pemilik rumah menderita kerugian sekitar Rp 15.000.000.
Baca Juga: Sabulang Bentor, Tunda Bayar Ulah Lila Teuing Ditundana
Begitu kejadian saat hujan reda pohon segera dipangkas dan dibersihkan. Genteng dan reng yang rusak juga segera diperbaiki secara gotong royong.
Sedangkan kerugian yang diderita Didin akibat bagian belakang rumahnya jebol tertimpa longsor diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 50.000.000.
“Kami mengimbau masyarakat di tengah cuaca ekstrem untuk tetap mewaspadai berbagai kemungkinan terburuk,” katanya.(Tati/KC)