Rebo Wekasan, Tradisi Masyarakat Menolak Bala

- 14 Oktober 2020, 20:31 WIB
 PULUHAN orang tampak memadati Situs Makam Pangeran Pasarean dalam Tradisi Rebo Wekasan di Kelurahan Gegunung, Kecamatan  Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (14/10/2020).* Ist/KC
PULUHAN orang tampak memadati Situs Makam Pangeran Pasarean dalam Tradisi Rebo Wekasan di Kelurahan Gegunung, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (14/10/2020).* Ist/KC

CIREBON, (KC Online).-

Puluhan orang tampak memadati Situs Makam Pangeran Pasarean di Kelurahan Gegunung, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (14/10/2020). Mereka terlihat mulai memadati kompleks situs bersejarah itu kira-kira sejak pukul 08.00 WIB. Beberapa orang berpakaian serba hitam sambil membawa kendi tampak melintasi warga yang memadati situs tersebut.

Kuncen Situs Pangeran Pasarean, R Hasan Ashari, yang mengenakan baju putih tampak menyambut mereka di depan musala. Ia pun terlihat menuangkan air dalam kendi ke dalam gentong berukuran cukup besar. Air dari kendi yang dibawa orang-orang berpakaian serba hitiam itu pun dituangkan seluruhnya ke dalam gentong.

Selanjutnya, Hasan tampak mencelupkan janur yang disebut sebagai “Isim Kala Caka”. Warga pun tampak berebut mengambil air yang telah dicelup Isim Kala Caka itu, karena dipercaya mengandung berkah. "Satu-satu ya, jangan berebut, tenang, nanti semua kebagian," kata pria yang membagikan air dari gentong itu.

Selain itu, warga juga terlihat antusias memperebutkan uang koin yang dilempar oleh R Hasan Ashari. Tradisi yang disebut tawurji itu pun menyita perhatian hampir seluruh warga yang memadati kompleks Situs Makam Pangeran Pasarean. Sejumlah orang yang berada di dalam musala juga tampak membaca doa saat tawurji berlangsung.

Halaman:

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah