Obrog-obrog Pelengkap Suasana Bulan Puasa

- 24 April 2021, 06:05 WIB
 Tati/KC MUNAWIR dan sejumlah temannya tengah membangunkan sahur (obrog-obrog) di Komplek KPU, Blok Giriasih, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka.*
Tati/KC MUNAWIR dan sejumlah temannya tengah membangunkan sahur (obrog-obrog) di Komplek KPU, Blok Giriasih, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka.*

MAJALENGKA, (KC Online).-

Kegiatan ngoprek atau obrog-obrog untuk membangunkan sahur saat bulan puasa, menjadi tradisi di sejumlah kawasan pemukiman di Kabupaten Majalengka.

Dengan jumlah orang atau peserta obrog-obrog yang terbatas dan alat seadanya seperti pengeras suara, ember serta bambu dan tutup panci, ngobrog tetap dilakukan. Karena ada anggapan kalau bulan puasa tidak ada obrog-obrog dianggap tak lengkap.

Munawir yang menginisiasi kegiatan obrog-obrog di Komplek KPU, Blok Giri Asih,  Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka mengungkapkan, dirinya terlebih dulu menyebar informasi di grup komplek untuk meminta persetujuan. Bagi yang tidak berkenan dilintasi atau akan merasa terganggu dengan kegiatan obrog-obrog, maka rumahnya tidak akan dilewati atau tabuhan dihentikan sementara ketika berada di depan rumahnya.

“Kami ingin semua nyaman menghargai warga yang dilintasi, barangkali saja ada yang tidak berkenan jadi minta persetujuannya. Suara obrog-obrog berisik sehingga mungkin bisa menganggu kenyamanan tidur,” kata Munawir, yang mengaku ingin lebih demokratis dalam bersikap.

Dalam pelaksanaannya, meski hanya empat orang suara obrog-obrog tetap nyaring dan meriah. Jaja berupaya mendorong pengeras suara di gerobak, Munawir  membangunkan sahur untuk warga dan Didi menabuh ember serta Ucu menabuh tutup panci ala drum, yang bunyi tetap seperti suara musik. Terlebih ketika dibarengi alunan suara musik dari yotube.

Jaja mengatakan, apa yang dilakukan bersama beberapa temannya, untuk sekadar mengisi waktu yang selama Ramadan tidak memiliki kegiatan. Karena berjualan makanan yang biasa dilakukannya berhenti sementara.

“Kegiatan seperti ini dilakukan setiap tahun mulai hari ke tiga bulan puasa. Ini untuk menghibur warga dan sekalian juga hiburan bagi kami, dari pada terus diam di rumah,” katanya.

Sementara itu, sejumlah ibu-ibu rumah tangga yang harus menyiapkan makan sahur buat keluarga merasa terbangunkan dan merasa ada teman ketika bangun. Sehingga suasana sahur terasa ramai.

“Kalau ada obrog-obrog itu kelengkapan bulan puasa. Ada yang membangunkan saat sahur,” kata Ika dan Fifit.(Tati)

Editor: Dandie Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah