Anggaran Rp 40 Miliar, Disdik: Perbaikan Ruang SD Gunakan Skala Prioritas

- 11 Agustus 2022, 08:56 WIB
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) pada Disdik Kabupaten Cirebon, Heri Purnama.*
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) pada Disdik Kabupaten Cirebon, Heri Purnama.*

Kabar Cirebon-Online Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon memastikan perbaikan sekolah yang merupakan skala prioritas akan dilakukan tahun ini. Bahkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Astanamukti, Kecamatan Pangenan juga akan dilakukan tahun 2022.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Sekolah Dasar (PSD) Disdik Kabupaten Cirebon, Herry Purnama, mengatakan, pengerjaan perbaikan SDN Astanamukti akan dilakukan bersamaan dengan SDN lainnya yang masuk dalam skala prioritas yang sama.

Seperti, SDN Japaura Kidul dan SDN Waleddesa Kecamatan Waled. "SDN Astanamukti sudah masuk sejak awal, tahun ini dikerjakan," ujar Herry, kemarin.

Herry mengungkapkan dirinya sudah melakukan survei ke beberapa SD yang saat ini kondisinya memang butuh dilakukan perbaikan segera, termasuk melihat kondisi SDN Astanamukti. Bahkan ia pun menargetkan proses perbaikan bisa segera dilakukan pada awal September mendatang.

"Minggu depan sudah mulai bergerak, mentok-mentoknya awal September. Saya berharap di akhir Agustus sudah mulai. Termasuk SD Waleddesa, kasihan mereka belajarnya numpang di kantor desa," kata Herry.

Menanggapi keinginan pihak sekolah Astanamukti agar perbaikan dipercepat, Herry menegaskan, bahwa hal itu sulit dilakukan karena berkaitan dengan teknis pendanaannya yang sudah ditetapkan. Namun, untuk SDN Astanamukti sendiri, anggaran perbaikan yang gelontorkan dari Dana Insentif Daerah (DID) itu sekitar Rp 300 juta.

Ia mengakui, total anggaran yang disediakan untuk perbaikan ruang SD di sejumlah wilayah Kabupaten Cirebon terbilang kecil, yakni hanya Rp 40 miliar. Kondisi tersebut tentu membuat perbaikan ruang sekolah harus dilakukan dengan melihat skala prioritas. Karena, antara anggaran dan kerusakannya dirasakan sangat timpang sekali.

Idealnya, imbuh Herry, untuk bisa melakukan perbaikan serentak dalam satu tahun, maka membutuhkan anggaran senilai Rp 200 miliar. "Kalau mau perbaikan sekaligus dalam satu tahun itu butuh dana sekitar Rp 200 miliaran, baru (kerusakan, red) itu tertangani. Ini sih cuma Rp 40 miliar, jadi ketika satu direhab yang lain sudah rusak lagi, jadi tidak selesai-selesai," ungkapnya.

Seperti diketahui, Kepala SDN Astanamukti meminta Disdik agar mempercepat perbaikan sejumlah ruang SDN tersebut. Pihak sekolah merasa khawatir karena kondisi kerusakan sudah mengancam proses KBM para siswa SD setempat. Terlebih saat ini angin bertiup cukup kencang sehingga membuat KBM selalu dihantui rasa was-was akan ambruknya bangunan sekolah.

Dari delapan ruang yang ada, hanya dua ruang masih bisa ditempati untuk KBM dan harus dilakukan secara bergantian. Dua ruang itu pun saat ini kondisinya sudah memprihatinkan.(Iwan/KC)

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah