Cirebon Zona Merah Radikalisme, Forum OMS Dorong Rehabilitasi Mantan Teroris

- 15 Januari 2023, 18:54 WIB
Marzuki Rais usai audiensi antara Forum Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) se-Cirebon Raya, Yayasan Satu Keadilan (YSK) Bogor, dan Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), di Pendopo Bupati, belum lama.*
Marzuki Rais usai audiensi antara Forum Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) se-Cirebon Raya, Yayasan Satu Keadilan (YSK) Bogor, dan Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), di Pendopo Bupati, belum lama.* /

"Forum OMS Cirebon juga sudah menyepakati deklarasi, visi, misi, dan kode perilaku yang harus ditaati oleh semua anggota Forum," katanya.

Baca Juga: Jangan Ada Kampanye di Rumah Ibadah

Agenda utamanya selain mengadakan pertemuan rutin dengan Pemerintah Daerah, menginisiasi payung hukum rehabilitasi dan reintegrasi, juga memperkuat kapasitas forum dalam isu rehabilitasi, reintegrasi, dan mitigasi risiko keamanan.

Bupati Cirebon, H Imron menyambut baik agenda tersebut. Menurutnya, jika Forum OMS se-Cirebon Raya perlu pertemuan di Pendopo Bupati, dirinya mempersilakannya.

Pemerintah, kata dia, membuka diri untuk kerja sama dengan OMS. Karena, kata dia, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam menanggulangi ekstremisme, radikalisme, dan terorisme.

Baca Juga: Eti Herawati: NasDem Siap Raih Kursi Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Cirebon!

"Isu radikalisme dan ekstremisme masih menjadi persoalan dan tantangan yang harus dituntaskan," ungkapnya.

Imron juga menyampaikan perlunya keterlibatan banyak pihak, termasuk dari elemen masyarakat sipil untuk menuntaskan ekstremisme, rehabilitasi dan reintegrasi eks-Napiter.

Dalam audiensi dan diskusi tersebut yang hadir yakni dari Fahmina Institute, Lesbumi Cirebon, Umah Ramah, WCC Balqis, Fatayat NU Cirebon, Koalisi Perempuan Indonesia, GP Ansor Cirebon.

Baca Juga: Viral Makam Keramat di Majalengka Dirusak, Lesbumi NU Desak Polisi Tangkap Pelaku

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x