Bendahara DPP PPP, Arya Permana Graha Siap Kembali Bertarung di DPR RI

- 23 Februari 2023, 06:00 WIB
Caleg DPR RI, Arya Permana Graha.
Caleg DPR RI, Arya Permana Graha. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Meski pada pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2019 lalu mengalami kekalahan tapi hal itu tidak menyurutkan semangat sosok Arya Permana Graha.

Ia yang kini menjabat Bendahara Umum Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP), akan kembali bertarung sebagai calon anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) RI pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Hanya saja warga kota kuda tersebut belum bisa memastikan. Apakah  nanti akan mencalonkan di daerah pemilihan (Dapil) Jabar X yang meliputi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Banjar dan Kota Banjar atau bukan.

Baca Juga: PPPK, Mahasiswa dan Perangkat Desa Dicoret Jadi PPS, Dudung: Kecuali Dua Perangkat Desa Lainnya Tetap Dilantik

“Kalau mencalonkan lagi, iya. Hanya untuk dapilnya masih belum pasti,” kata Arya Permana Graha, Rabu 22 Februari 2023.

Ia mengemukakan, yang menjadi pertimbangannya saat ini adalah penyelesaian program bedah 80 dapil yang tengah dilakukan oleh DPP PP. Hal itu untuk mengetahui potensi dan peluang perolehan kursi PPP di pileg tahun 2024.

Sedangkan waktu penyelesaian bedah dapil tersebut sekitar bulan April. Atau mendekati masa pendaftaran daftar calon sementara (DCS) tanggal 1-14 Mei 2023. Karena di sela-sela waktu itulah akan diputuskan untuk berangkat dari dapil mana saja.

Baca Juga: Polemik PPS yang Menjadi Anggota Partai, Ketua Parpol: Data di Sipol akan Hilang Setelah 5 Tahun

Hal itu dikarenakan ada tim Lajnah Pemenangan Pemilu (LP2) PPP yang akan melakukan finalisasinya.
Apakah di Dapil X Jabar tetap menyertakan K.H. Asep Ahmad Maoshul Affandy dan Arya Permana Graha.

Atau dilakukan perubahan dengan menggeser Arya Permana Graha ke dapil lain yang takaran atau pertimbangannya kategori aman alias tidak rawan.

Baca Juga: 13 PPS Diduga Anggota Parpol, Abdul Jalil: KPU Harus Menunda Pelantikan yang Bermasalah

Kalau nanti hasil bedah dapil menyimpulkan bahwa Jabar X rawan ketika ditinggalkan Arya Permana Graha, maka bakal menjadi pertimbangan tersendiri. Karena di pemilu tahun 2019, kursi PPP urutan ke-6 dari 7 kursi di DPR RI.

Apabila raihan suara dirinya tidak dihitung atau tidak ada, maka PPP tidak dapat kursi. Justru kursi ke-7 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) naik ke-6, Partai Amanat Nasional (PAN) yang ada di kursi ke-8 menjadi ke-7.

PPP sendiri yang awalnya posisi ke-6 menjadi ke-8 sehingga tidak dapat kursi. “Nah inilah yang sedang kita bedah,” ucapnya.

Baca Juga: Jabatan Bupati H. Acep Purnama Berakhir Tanggal 4 Desember, Maman: Pj-nya Kewenangan Kemendagri

Peluang 2 kursi PPP di Dapil X Jabar, cukup berat sehingga harus realistis mempertahankan 1 kursi. Karena raihan total suara dari 7 caleg dan suara partai dari pemilu sebelumnya, PPP hanya mengumpulkan 123 ribu.

Maka dari itu, minimal PPP bertahan di angka perolehan suara tersebut. Kalau daerah Jawa, untuk mendapatkan 1 kursi saja, pendulangan suaranya miminal 100 ribu lebih.

“DPP PPP telah melakukan longlist bakal calon legislatif. Nama saya masih ada di Dapil X bersama Pak Asep. Tapi itu belum final,” ujarnya.

Baca Juga: Diduga Anggota Parpol, Lima PPS Terpilih Ditangguhkan Pelantikannya

Sementara itu, hasil komunikasi dengan anggota DPR RI Dapil X Jabar, K.H. Asep Ahmad Maoshul Affandy di akhir Januari 2023 lalu, diperoleh keterangan, bahwa yang bersangkutan akan kembali maju di dapil yang sama untuk yang ketigakalinya.

“Mencalonkan atau tidak Pak Asep di Dapil X Jabar, tidak ada kaitannya dengan rencana kesiapan saya untuk mencalonkan lagi. Karena terpenting penyelematan kursi PPP harus dipertahankan,” tuturnya.

Namun kalau ditanya hati kecilnya, lulusan SMAN 3 Kuningan tahun 1997 tersebut ingin menuntaskan mimpi yang belum bisa diwujudkan.

Karena ketika bisa mewakili Kabupaten Kuningan menjadi suatu kehormatan bisa membangun daerah sendiri. Apalagi orangtua pun tinggal di sini.

Hanya saja, dalam politik itu harus realistis sehingga pada saat maju di pileg yang harus ditarget adalah kalah tipis. Dan semoga saja arahan dari DPP PPP-nya berangkat dari Dapil X Jabar.

Karena jika keinginan tersebut direstui dan didukung, maka dirinya bersyukur. Namun selaku kader partai, dirinya akan taat azas dan keputusan organisasi sebab tidak akan menolak dan siap ditempatkan dimana saja.

“Nanti pertimbangannya adalah hasil bedah dapil dan penugasan partai sehingga sahya akan menunggu arahan dari ketua umum dan DPP PPP,” ucapnya. (Iyan Irwandi/KC) ***

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah