Sunjaya punya marketing untuk mutasi, rotasi dan promosi jabatan yang ujungnya transaksional. Keberadaan beperjakat hanya formalitas belaka. Kalinga bahkan nekat lapor ke KASN yang direspon dengan teguran ke Sunjaya. Lalu, Sunjaya memarahi Kalinga.
Kesaksian Sofyan Mantan Kadinkes
Mohamad Sofyan alias Opang juga salah satu birokrat berpengaruh di era kepempinan Sunjaya sebagai Bupati Cirebon. Di rezim Sunjaya, Opang menduduki sejumlah jabatan eselon II di antaranya Kepala Disnakertrans, dan Kepala Dinas Kesehatan mesti latar belakangnya bukan dokter ataupun sarjana kesehatan.
Opang mengaku pernah memberikan setoran kepada Sunjaya senilai Rp 100 juta. Uang tersebut ia berikan dua kali saat menjadi Kadisperindag dan saat diangkat menjadi Kadinkes.
"Saya pernah memberikan Rp50 juta setelah dilantik Kadisperindag tahun 2014. Waktu itu dimutasi dari DP3AKB ke Disperindag. Lalu, saat saya menjabat Kandikes," katanya.
Baca Juga: Ingin Jadi Polisi? Segera Daftar Rekrutmen Anggota Polri 2023, Ini Link Tata Cara Pendaftarannya
Selanjutnya, saat menjabat Kadinkes, Opang terus ditagih Sunjaya seperti orang punya utang. Opang mengaku risih karena selalu ditagih.
Sunjaya menagih uang bulanan kepada Opang sebesar Rp30 juta. Uang itu harus disetorkan ke Sunjaya tiap bulan. Selama menjabat Kadinkes sejak Januari sampai Agustus 2016, berarti hampir sekitar Rp600 juta setoran yang masuk Sunjaya.