"Warga diminta hati-hati karena bencana selalu mengintai di tengah-tengah kita,” ucapnya.
Berkaitan dengan HKB, lanjut Acep, di Kabupaten Kuningan difokuskan pada kegiatan apel dan memukul kentongan atau sirine sebagai tanda peringatan dini.
Langkah tersebut merupakan upaya meningkatkan budaya siaga serta tanggap bencana di kalangan keluarga dan masyarakat dalam mendukung program Kuningan Resilince Sociaty.
Pasalnya, penanggulangan bencana, bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Tapi juga masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media massa.
Sehingga kelima unsur tersebut harus bersama-sama proaktif dari mulai penanganan darurat menjadi pengurangan resiko bencana.
"Atas nama pemerintah daerah (Pemda), saya mengapresiasi sekaligus memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada BPBD atas gagasan kesiapsiagaan bencana ini," tuturnya. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News