Gadis Disabilitas di Kuningan Dicabuli hingga Hamil 6 Bulan, Kemensos Turun Tangan

- 6 Juni 2023, 06:00 WIB
Pekerja Sosial Kemensos RI, Wildan Humaedi (memegang mic) membeberkan  permasalahan dugaan pencabulan terhadap gadis disabilitas.
Pekerja Sosial Kemensos RI, Wildan Humaedi (memegang mic) membeberkan permasalahan dugaan pencabulan terhadap gadis disabilitas. /Iyan Irwandi/KC/

Baca Juga: Korban Dugaan Pencabulan Oknum Guru SD Bertambah 4 Murid Lagi

Termasuk pendampingan pada korban dan keluarga korban. Sehingga korban sempat diperiksakan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cijoho dan hasilnya, korban bersama janinnya dalam kondisi sehat.

Selain itu, korban bersama ayahnya yang terkadang bekerja sebagai pemulung juga sempat dibawa ke psikiater.

Yakni, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Linggajati Desa Bandorasa Wetan Kecamatan Cilimus.  Dan ternyata mereka menderita Skizofrenia atau gangguan halusinasi.

Baca Juga: Tiga Kali Tukang Pijit Diduga Mencabuli Siswa SMA, Kapolres: Adegannya Direkam untuk Fantasi Pelaku

"Kami akan melakukan pendampingan sampai korban melahirkan anaknya sehingga mungkin akan kembali melakukan assesment lanjutan. Atau dengan kata lain akan terus dipantau," tuturnya.

Di samping permasalahan pencabulan, lanjut Wildan, pihaknya pun diperintahkan untuk membantu keluarga korban dengan pemberian modal usaha.

Karena selama ini yang menjadi tulang punggung adalah ibu korban yang berstatus sebagai tukang sayur keliling tapi penghasilannya hanya Rp20.000 per hari.

Baca Juga: Kasus Kepala SMPN 2 Jalaksana adalah Kasus Lama, Kepala UPTD PPA: Tidak Sempat Masuk ke PPA

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x