KPAID dan Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya akan 'Turun' ke RT Berikan Pemahaman Pencegahan Kekerasan

- 9 Juni 2023, 15:27 WIB
Ketua Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya, Siti Nuryani (kiri), bersama Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Hj Fifi Sofiyah.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya, Siti Nuryani (kiri), bersama Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Hj Fifi Sofiyah. /Iskandar Kabar Cirebon /

KABARCIREBON - Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon akan turun ke tingkat RT di Cirebon untuk memberikan pemahaman akan fungsi kedua lembaga tersebut. Selain itu, untuk memberikan pemahaman tentang alur laporan ketika ada peristiwa kekerasan terhadap anak.

"Kami yakin, dengan memberikan pemahaman hingga ke tingkat RT tersebut akan mengurangi tingkat kekerasan terhadap anak, hak-hak anak akan terpenuhi," ujar Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Fifi Sofiyah, saat menerima kunjungan Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya di sekretariat KPAID Kabupaten Cirebon di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Ia menambahkan, tidak ada kasta orang mampu dan tidak mampu, sehingga ketika ada kasus kekerasan terhadap anak maka pihaknya akan langsung menangani.

Baca Juga: My Pertamina Goes To School Hadir Lagi di Tangerang Selatan

"Komnas Perlindungan Anak dengan KPAID akan bersinergi untuk tangani kasus kekerasan pada anak. Ini kesempatan yang baik karena di wilayah Cirebon ini butuh lembaga-lembaga yang peduli terhadap kekerasan anak, tidak bisa tersentuh semua (kasus kekerasan anak) oleh satu lembaga saja," ujarnya.

Ia berharap kerjasama dengan Komnas Perlindungan Anak akan terus berkepanjangan. Serta meminta kepada korban kekerasan untuk jangan sungkan atau malu untuk melapor.

"Komnas dan KPAID itu 24 jam, jam berapapun melapor akan kita terima," ujarnya.

Baca Juga: Posko Pengaduan dan Pelayanan Rakyat Dibuka, Catat ini Hal yang Bisa Diadukan

Sementara itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya, Siti Nuryani mengatakan, pihaknya bersama KPAID akan bekerjasama karena tugas yang dikerjakan cukup banyak.

"Banyak banget tugas yang harus kita kerjakan, tapi bagaimana pencegahannya itu yang paling penting. Sebab banyak korban yang berdatangan, tapi bagaimana mencegahnya itu yang paling penting," ungkapnya.

Menurutnya, pelaku kekerasan terhadap anak kebanyakan berasal dari orang terdekat. 

Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup, Kilang Balongan Akan Gelar Kegiatan Kolaborasi Bersih Pantai

"Biasanya pelaku adalah orang terdekat, makanya bagaimana kita memberikan pemahaman untuk pencegahan kekerasan tersebut," tuturnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x