Menurut Ronianto, tahapan PPDB sudah selesai kini akan memasuki Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yaitu tanggal 10 - 15 Juli. "MPLS kita majukan supaya tidak menggangu kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa yang akan dilaksanakan tanggal 17 Juli," katanya.
Ia menambahkan, kegiatan MPLS bersamaan dengan KBM, namun dianggap tidak efektif, maka MPLS dimajukan supaya tidak mengganggu KBM dan guru-guru tidak libur.
Sebelumnya, Disdik Kabupaten Cirebon bakal kembali melakukan marger atau menggabungkan Sekolah Dasar (SD) di 19 kecamatan. Tahap marger direncanakan Juli ini, di 31 titik SD.
Ada pun lokus 19 kecamatan yang dimaksud yakni, Kecamatan Babakan, Ciledug, Gegesik, Greged, Karangsambung, Karangwareng, Lamahabang, Losari, Mundu, Pabuaran, Palimanan, Pengenan, Panguragan, Plered, Sumber Suranenggala, Talun, Tengahtani dan Weru.
Kabid SD Disdik Kabupaten Cirebon, Ade Kandar mengatakan, sejauh ini marger sekolah yang dilakukan pihaknya sudah di 61 titik terhitung sejak 2022 hingga Juni 2023.
"Untuk awal bulan Juli 2023 ini ada sekitar 31 titik SDN yang akan dimarger, dan ada di 19 kecamatan, termasuk Kecamatan Sumber," ujar Ade Kandar.
Menurutnya, total SDN yang akan dimarger oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon, jumlahnya ada sekitar 113 titik. Dan akan dilaksanakan pada 4 tahap, di mana pada tahap akhir marger nanti akan dilakukan di 26 titik di akhir tahun ini.
"Pada tahap 1 ada 5 titik, tahap 2 ada 51 titik dan tahap 3 ini ada 31 titik, sedangkan sisanya yakni 26 titik maksimal dilaksanakan pada bulan Desember 2023 ini," tambahnya.***